Secuil Kisah Perjalanan Menulisku ---Â Tidak pernah terbayang olehku sebelumnya, kalau menulis akan menjadi jalan yang aku pilih sebagai aktivitas utamaku dalam mencari rezeki.Â
Meskipun bisa dibilang, untuk saat ini jumlah pendapatanku dari menulis belum dapat menyaingi gajiku sebagai pegawai kantoran dulu. Tapi aku tidak menyesali jalan yang sudah kupilih.
Alasannya, selain karena menulis adalah hobiku, namun memiliki waktu yang fleksibel dengan menulis rasanya tidak tergantikan bagiku yang merupakan seorang ibu rumah tangga.
Malah aku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru setelah memutuskan resign dari kantorku dan full #dirumahaja. Aku jadi bisa belajar banyak hal yang sebelumnya tidak bisa aku lakukan karena keterbatasan waktu dan tenaga.Â
Maklum, meski sudah lulus kuliah beberapa tahun yang lalu, aku tipe orang yang suka belajar hal-hal baru, mencoba hal baru, atau apa pun yang dapat meningkatkan value diriku. Semacam kebutuhan untuk melakukan aktualisasi diri.
Perjalanan Menulisku
Sayang rasanya kalau ilmu yang sudah aku dapatkan, meluap begitu saja dan menjadi terlupakan seiring berjalan waktu, hanya karena aku tidak menjadikannya sesuatu yang abadi, yang bisa aku akses lagi kapan pun aku butuhkan.
Maka aku perlu membuatnya abadi. Melalui sebuah tulisan.
"Menulislah untuk mengingat." -- Unknown
Juga, aku berharap tulisanku bisa bermanfaat bagi orang lain yang membacanya. Jadilah aku menulisnya melalui sarana internet, menjadikannya tulisan di dunia maya. Agar semua orang pun bisa dengan mudah mengaksesnya. Tak terbatas ruang dan waktu.
Menulis di Blog Pribadi
Blog pribadi adalah pilihan pertamaku untuk menampung tulisan-tulisanku. Tempat di mana aku bisa mengekspersikan diriku. Menuangkan semua ide-ide di kepala ke dalam tulisan.