Mohon tunggu...
fitria nur ramadhani
fitria nur ramadhani Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

saya suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kampung Naga Destinasi Wisata Warisan Turun Menurun dari Nenek Moyang

7 Juli 2023   22:26 Diperbarui: 7 Juli 2023   22:49 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber (by penulis)

Kampung Naga merupakan desa adat di desa Neglasari Tasik Malaya, dan berada di tengah tengah lembah. Kampung Naga merupakan satu-satu nya desa adat yang ada di Tasik Malaya yang sampai saat ini masih sangat terjaga kelestarian budaya-nya. Kampung Naga juga merupakan desa adat yang sampai saat ini menjaga atau memegang erat tradisi dari leluhur-nya.

Untuk sejarah Kampung Naga, masyarakat sekitar sudah tidak tau asal-usul Kampung Naga tersebut karena pernah dibakar dengan DITII dan masyarakat sekitar tidak bisa menyelamatkan harta harta yang terbakar di Kampung Naga. untuk bangunan di Kampung Naga memiliki 110 bangunan dan tidak boleh lebih dari 110 bangunan, selanjutnya mereka memiliki 101 kepala keluarga.

Aspek pariwisata berkelanjutan di kampung Naga yang pertama itu energy conservation (penghematan energi),Kampung Naga tidak memakai listrik karena mereka tidak ingin terkontaminasi dengan budaya luar, masyarakat Kampung Naga sendiri pun sebenarnya bisa memakai listrik tetapi mereka menolak tawaran tawaran untuk memakai listrik.  

Yang kedua local employment (tenaga kerja lokal), mereka mempunyai Guide lokal, ketika kita berwisata ke Kampung Naga itu Kita dipandu dengan guide lokal,dan guide lokal tersebut pun akan mempermudah kita untuk berwisata ke Kampung Naga, mejelaskan sekilas Kampung Naga dan beliau pun menjelaskan kita harus berjalan dan melewatkan beberapa anak tangga untuk menuju Kampung Naga.

Setelah berjalan dan melewati beberapa anak tangga kita sampai di kampung naga, sesampainya di Kampung Naga kita pun berkumpul di balai desa, dan untuk mengelilingi Kampung Naga kita juga dipandu oleh guide lokal tersebut, beliau juga menjelaskan pamali dan menjelaskan beberapa tempat tempat yang ada di Kampung Naga. 

Yang ketiga buildings and infrastructures (bangunan dan infrastruktur), Untuk bangunan rumah Kampung Naga mempunyai kunikan tersendiri, Rumah di Kampung Naga terbuat dari bahan bahan alami seperti bambu, kayu, rotan dan daun ijuk sebagai atap rumah. 

Kamar mandi pun tidak boleh ada di dalem rumah karena mereka memegang kepercayaan bahwa tempat tinggal bukanlah kamar mandi dan kamar mandi bukanlah tempat untuk ditinggali. jadi untuk jamban dan kamar mandi itu berada diluar bangunan rumah. 

Bangunan rumah di Kampung Naga sengaja dibangun berdekatan dan berhadap-hadapan  supaya masyarakat Kampung Naga itu bisa berkomunikasi dengan mudah. 

Yang ke-empat proctecting cultural heritage (melindungi warisan budaya),  Kampung Naga masih sangat memegang erat budaya dan masih sangat menjaga warisan dan tradisi turun menurun dari nenek moyang-nya.

Yang terahir itu sumber perekonomian Kampung Naga, masyarakat sekitar bertani untuk makan sehari-harinya dan kalau lebih itu bisa dijual dijadikan sumber mata pencaharian nya, selain itu masyarakat sekitar juga menjual berbagai macam souvenir kepada wisatawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun