Freedie’s santai sumur tiga adalah salah satu penginapan yang banyak direkomendasikan ketika saya melakukan blog walking. Saya pun akhirnya menjatuhkan pilihan untuk menginap disini selama di Pulau Weh. Syukurnya, masih ada kamar yang tersisa, tinggal 1 kamar saja, padahal saya bookingnya sudah dua bulan sebelumnya, mungkin karena kedatangan saya jatuh ketika musim liburan yaitu tanggal 23-25 Desember.
[caption caption="Dok. Pribadi"][/caption]Dengan Fast boat pagi hari, saya menyebrang dari pelabuhan ulelehe ke pelabuhan sabang. Ombak pagi itu cukup tinggi, terlebih saya memilih menggunakan kapal cepat, sehingga guncangan yang dirasakan lebih hebat lagi. Setelah 45 menit, kapal merapat ke dermaga pulau paling barat Indonesia. Perjalanan pun dilanjutkan dengan angkutan yang langsung mengantar menuju daerah pantai sumur tiga. Angkutan di kota sabang dalam bentuk L300, dan harganya sudah dipatok, misal P. sabang-sumur tiga: 25.000, P. Sabang – Iboih: 50.000, begitu kira-kira.
Ketika turun dari kendaraan, saya sempet bingung, dimana pantainya? Karena kanan dan kiri jalan adalah rumah. Kemudian, terlihat sebuah gang kecil dengan papan petunjuk Freedie’s santai sumur tiga, saya pun menyusuri gang itu, dan setelah 5 menit berjalan, surga kecil itu pun terbuka, saya langsung berdecak kagum, subhanallah indah sekali. Penginapan ini tepat didepan sebuah pantai yang berwarna hijau tosca yang begitu cantik. Penginapan kayu yang dirancang dengan sederhana namun elegan dan dengan pemandangan yang begitu menakjubkan. Penginapan ini dibangun di sepanjang tebing bebatuan di bibir pantai sumur tiga.
[caption caption="Dok. Pribadi"]
Malam harinya penginapan ini menyediakan fasilitas dinner jika kita menginginkan, atau jika ingin makan diluar juga tidak apa-apa, semisal di sabang fair. Tapi, jika malas untuk keluar, makan malam di penginapan ini ditambah dengan nyanyian ombak dan musik klasik akan menjadi makan malam yang sempurna.
[caption caption="Dok. Pribadi"]
Bagi saya, Pulau Weh adalah sebuah pulau yang indah dan menenangkan. Karena belum begitu banyak wisatawan yang berkunjung kesana, sehingga bisa menikmati alamnya dengan tenang dan jauh dari hiruk pikuk, perfect escape!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H