Butiran pasir jatuh di sayu matamu
kelabu menyelimuti sinar ayumu
merindu melodi malam minggu
duduk ditandu menatap rindu
memandang rembulan dikala siang
Selegi kopi sepahit gula
sepah lalu diludah
datang tanpa ragu
pergi karna baru
bergejolak karna kamu
Puan menanggung kisah yang menderu
bersabar hati karna elegi
tapi matamu tak mampu menipu
history kelam kan berlalu puanku
tapi tidak dengan bayangmu
September 2016 ~FN~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!