Mohon tunggu...
Fitria Nuraini
Fitria Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi yang bersemangat untuk berbagi pemikiran dan kisah melalui platform Kompasiana. Memiliki minat yang luas dalam berbagai topik.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Keteladanan di Usia Senja, Inspirasi dari Perjuangan Hidup 'Pak Irjan'

16 Januari 2025   09:16 Diperbarui: 16 Januari 2025   11:04 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : ‘dokumentasi pribadi’

Pak Irjan, pria kelahiran 9 Februari 1940 di Purworejo, Jawa Tengah, adalah sosok tangguh yang penuh inspirasi. Kini di usia 75 tahun, ia dikenal sebagai pemilik kos-kosan di Kota Bandung sekaligus seorang pedagang warung. Meski usianya tak lagi muda, semangat hidupnya tetap membara. Dengan senyuman ramah dan kerja keras tanpa henti, Pak Irjan telah melewati berbagai rintangan hidup demi memberikan yang terbaik bagi keluarganya.  


Pak Irjan tumbuh di desa kecil dengan kehidupan yang serba sederhana. Sejak kecil, ia terbiasa membantu orang tuanya mencabut rumput sepulang sekolah. Tekad untuk mengubah nasib keluarga membuatnya merantau ke Bandung di usia muda.  

Di kota baru, ia memulai segalanya dari nol. Awalnya, ia bekerja sebagai kuli bangunan di hotel dan proyek perumahan. Namun, penghasilan yang terbatas membuatnya merasa perlu mencari peluang baru. Dengan tabungan seadanya, ia membuka warung kecil yang menjadi awal perubahan hidupnya.  

Bersama istrinya, Pak Irjan melihat lokasi warungnya yang strategis dekat kampus sebagai peluang untuk membuka kos-kosan kecil. Mereka memulai dengan dua bangunan.

Namun, perjalanan usahanya tidaklah mulus. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penghuni kos yang sulit diatur hingga dampak pandemi COVID-19 yang membuat kos-kosannya sepi. "Ngerasa badan lelah mah sering, tapi saya selalu ingat tujuan saya untuk keluarga," ujarnya sambil tersenyum.  
 
Pak Irjan berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke universitas ternama. Anak pertamanya lulus dari Universitas Padjajaran, sementara anak keduanya menyelesaikan studi di Institut Teknologi Bandung. Baginya, pendidikan adalah investasi terbaik.  

Namun, perjuangannya tidak berhenti di situ. Ia juga membantu anak-anaknya menyekolahkan cucu-cucunya. Cucu pertamanya berhasil lulus dari Universitas Gadjah Mada dan kini bekerja di Bank Permata, sedangkan cucu keduanya sedang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung. "Melihat anak dan cucu saya berhasil adalah kebahagiaan terbesar dalam hidup saya," tuturnya bangga.  

Pak Irjan selalu memegang prinsip hidup sederhana dan berbagi. "Hidup pokonya harus seimbang, jangan lupa berbagi rezeki dengan orang lain. Itu yang membuat hati tenang," ujarnya. Prinsip ini membuatnya dihormati oleh lingkungan sekitar, bahkan oleh para penghuni kos yang menganggapnya sebagai sosok ayah kedua.  

Kini, di usia senja, ia menjalani hari-harinya dengan damai. Warungnya tetap buka setiap pagi, melayani pelanggan dengan penuh semangat. Harapannya sederhana: agar anak dan cucunya melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang ia tanamkan. "Harapan saya sederhana, mereka hidup bahagia dan terus menebar kebaikan untuk sesama," ucapnya penuh haru.  

Cerita hidup Pak Irjan adalah bukti nyata bahwa kerja keras, doa, dan cinta mampu mengubah segalanya. Dari seorang anak desa hingga menjadi sosok yang dihormati, ia membuktikan bahwa impian besar bisa tercapai dengan keteguhan hati dan cinta keluarga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun