Mohon tunggu...
Fitria Noviyanti
Fitria Noviyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I like traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kontruktivisme dalam Hubungan Internasional

28 Oktober 2024   05:20 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori kontruktivisme muncul pada tahun 1980 an yang memasuki sebuah fase baru perdebatan akademik. Teori ini Mejadi populer di kalangan pakar pakar Amerika Utara karena lingkungan itu didominasi oleh pendekatan neorealis atau neoliberal. Para kontruktivis terinspirasi oleh perkembangan teoritis dalam disiplin ilmu pengetahuan sosial termasuk filsafat dan sosiologi. Kontruktivisme berpendapat bahwa hubungan internasional itu merupakan bentuk hubungan sosial. Teori kontruktivisme juga mengatakan bahwa belajar merupakan sebuah proses aktiv dri seorang individu untuk membangun sebuah pengetahuan melalui pengalaman Dan interaksi sosial. 

Munculnya Teori Kontruktivisme

Munculnya teori ini merupakan adanya pengaruh dari diskursus diskursus kontruktivisme yang sudah lebih dulu berkembang dalam filsafat ilmu dan filsafat sosial. Para kontruktivis berpendapat bahwa belajar merupakan sebuah proses aktif dari individu untuk membangun sebuah pengetahuan melalui pengalaman interaksi sosial dan mengadopsi permisi kontruksi sosial yang dimana individu akan menciptakan sebuah lingkungan untuk tempat berinteraksi.

Teori sosial merupakan sebuah teori dunia sosial yang terhubung antara struktur dan aktor yang terdiri dari sebuah pemikiran dan ide yang pada dasarnya itu merupakan sebuah kondisi material atau kekuatan, yang dimana Sistem terdiri dari pemikiran dan ide yang masuk ke dalam hubungan internasional yang kapan saja bisa berubah. Max Weber juga menekankan bahwa dunia antar interaksi manusia yaitu dunia sosial berbeda dari fenomena fisik alamiah.
Dunia sosial merupakan terdiri dari sebuah pemikiran, keyakinan, ide dan konsep.

Adanya pemahaman dari kontruktivisme dan ide ide yang bertebaran dalam aktor aktor negara bahwa anarki itu bukan hal yang mutlak tetapi hal yang bisa di ubah. kaum kontruktivisme tidak percaya bahwa di dunia ini ada hal yang mutlak yang tidak bisa di ubah. Kontruktivisme sendiri lebih mendekat pada empiris untuk meneliti hubungan internasional yang berfokus pada ide inter-subjektif untuk mendefinisikan hubungan internasional. Fokus kontruktivisme merupakan sebuah ide dan keyakinan yang dapat menginformasikan tentang para aktor internasional.

Fokus kontruktivisme merupakan sebuah ide dan keyakinan yang dapat menginformasikan tentang para aktor internasional. Alexander Wendt berpendapat bahwa anarki adalah apa yang dibuat oleh negara (1992:394) dengan begitu pemikiran dan ide ide tersebut menyebabkan teori yang lebih baik tentang anarki dan perimbangan kekuatan.
Menurutnya anarki itu pasti mengaruh pada pertolongan terhadap diri sendiri yang dimana tidak dapat dipungkiri bahwa negara ingin bertahan hidup dan ingin untuk tetap aman. wendt juga mengatakan ada tiga tipe utama anarki yang ideal yaitu Hobbesian, lockean, dan kantian (1999: 257) dengan hal tersebut Wendt mendorong bahwa kontruktivisme itu bukan hanya menambahkan peran ide.

Percaya bahwa negara merupakan aktor yang memiliki kedinamisan identitas yang tidak hanya satu, bisa berubah sewaktu waktu. Definisi identitas sendiri juga merupakan sebuah kepentingan negara, dimana norma-norma yang ada pada masyarakat internasional dapat mempengaruhi identitas dan kepentingan sebuah negara yang juga dapat didefinisikan sebagai sebuah kekuatan internasional.


Perbedaan Teori Kontruktivisme Dengan Teori Yang Lainnya 

Perbedaan teori kontruktivisme ini  dengan teori teori hi lainnya yaitu, dalam teori ini kontruktivisme lebih menekankan pada politik internasional yang mengarah pada ide, norma dan identitas sosial yang terbentuk dalam interaksi antara individu dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun