Ditulis oleh: Fitri Anisa
NIM: 19003135
Mata Kuliah   : Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Â Dr. Ismaniar, S.Pd., M.Pd.
Pada akhir Tahun 2019 muncul virus yang meresahkan dunia. Virus ini bisa membawa kematian. Virus ini dinamakan Corona virus. Agar terhindar dari corona virus, maka manusia harus menjaga kebersihan lebih ketat lagi seperti mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh benda-benda yang ada di ruang publik, menggunakan masker, dan tak lupa mmnejaga jarak.  Pemerintah di setiap negara mengambil langkah agar virus ini tidak menyebar dengan cepat yaitu social Distancing. Social Distancing yaitu upaya masyarakat agar menjaga jarak antar satu sama lain agar  penyebaran virus covid19 tidak cepat.
Social Distancing membawa dampak pada sektor pendidikan yang mana, setiap sekolah memberlakukan peraturan yaitu Proses Belajar Mengajar tidak dilaksanakan di sekolah. Artinya agar tujuan pendidikan tetap tercapai, maka diberlakukanah pembelajaran jarak jauh. pembelajaran jarak jauh adalah  suatu pembelajaran dimana Proses belajar  mengajar dilakukan dengan jarak antar pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik. Agar memaksimalkan pembelajaran maka digunakan teknologi yang bisa memperlancar proses belajar mengajar.
Berikut adalah teknologi yang bisa digunakan untuk melancarkan proses belajar mengajar:
1.Elearning
Menurut  Khan (2005), elearning menunjukkan pada pengiriman pembelajaran kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun dnegan menggunakan berbagai teknologi dalam llingkunga pembelajaran yang terbuka, fleksibel dan terdistribusi. Elearning dalam pengimplementasiannya memberikan kefleksibelitasan bagi pelajar, artinya pelajar dapat memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di satu tempat pada waktu tertentu.
2.Group Chatting
Banyak sosial media yang menyediakan fitur group, pemanfaatan fitur ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan kelancaran proses belajar mengajar. Pendidik dapat mengirimkan materi dan latihan pada grup, kemudian peserta didik dapat membaca dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik.
3.Youtube
Youtube adalah situs yang dapat mengakses video. Pendidik dapat mengirmkan video atau meminta peserta didik untuk menonton video terkait materi, Â kemudian meminta peserta didik merangkum maksud dari video tersebut. Penggunaan situs ini dapat memudahkan pendidik dan juga peserta didik, karena pada situs ini banyak content creator yang mengirim bentuk-bentuk video pembelajaran yang menarik. Sehingga anak atau peserta didik menjadi tertarik dalam belajar.
4.Email
Email adalah suatu cara mengirim pesan melalui elektronik. Pemanfaatan email oleh mahasiswa sebenarnya sudah lama. Pada masa pandemi ini, email bisa digunakan untuk mengirim tugas ataupun mengirim materi pada peserta didik.
Banyak teknologi yang bisa membantu pendidik dan peserta didik dalam melancarkan proses belajar mengajar saat masa pandemi. Teknologi tentunya banyak memberikan ladang manfaat pada pendidikan, namun teknologi juga memiliki kelemahan-kelemahan.
Berikut adalah dampak negatif penggunaan teknologi untuk pendidikan saat pandemi:
a.Jaringan internet, untuk wilayah Indonesia, masih banyak yang belum dijamah oleh internet dan beberapa wilayah memiliki koneksi yang buruk atau lemah jaringan. Sehingga ketika proses belajar mengajar terjadi maka siswa memiliki kendala dalam mengakases proses belajar tersebut. Dampak kedepannya adalah siswa tidak memahami isi materi yang diajarkan oleh guru.
b.Teknologi harus dimiliki. Saat pandemi sekarang ini, memaksakan siswa yang kurang mampu untuk memiliki teknologi penunjang penddidikan seperti smartphone dan laptop. Banyak siswa yang terpaksa bekerja keras untuk mendapatkan fasilitas teknologi seperti itu. Apabila siswa tidak memoiliki fasilitas teknologi maka memberikan dampak terhadap pemahaman siswa terhadap materi yang diangkat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI