Mohon tunggu...
Fitriani Roikhatul Jannah
Fitriani Roikhatul Jannah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa aja.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sejarah Pengalaman Keagamaan dan Sains Modern

7 Juli 2023   18:33 Diperbarui: 7 Juli 2023   18:39 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Definisi

Agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan lingkungannya.

 

Sedang sains dalam KBBI memiliki tiga arti yaitu, pertama ilmu pengetahuan pada umumnya, kedua pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu pengetahuan alam, dan yang ketiga pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya.

 

Kata sains berasal dari kata science, scienta, scine yang artinya mengetahui. Dalam kata lain, sains adalah logos, sendi, atau ilmu. Sains dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebanaran berdasarkan fakta atau fenomena alam.

 

 

  • Sejarah Pengalaman Keagamaan dan Sains Modern

 

Menurut Ian G. Barbour, agama dan sains modern bertemu pada abad ke-17 dan keduanya menikmati pertemuan tersebut sehingga meiliki hubungan yang harmonis. Ketika itu, orang-orang Kristen sebagai penggagas revolusi memiliki keyakinan bahwa tujuan kerja ilmiah adalah mempelajari ciptaan Tuhan. Pada abad 18, muncul beberapa ilmuan yang meyakini bahwa Tuhan yang menciptakan alam semesta bukan lagi Tuhan yang terlibat dalam kehidupan dan alam semesta. Dan pada abad 19 mulai muncul ilmuan yang mengabaikan pentingnya agama sehingga pada abad 20 hubungan agama dan sains mmengalami keragaman bentuk yang dinamis. Ketika para saintis menemukan penemuan-penemuan baru, agama meresponnya dengan berbagai macam respon. Sebagai bentuk responnya, ada yang tetap memegang doktrin tradisi lama, ada pula yang mulai sedikit demi sedikit meninggalkan  tradisi lama, dan ada pula yang mulai merumuskan kembali konsep keagamaan secara ilmiah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun