Ilmu psikologi masa kini telah berkembang dengan pembahasan yang komprehensif dan lebih beragam. Namun, ternyata terdapat perbedaan signifikan dari konsep asal muasal psikologi itu sendiri.
Psikologi kontemporer tertarik pada membahas pengamatan perilaku manusia dan proses mental dari tingkat saraf hingga budaya. Sehingga penting untuk mengetahui sejarah psikologi dengan melihat perkembangannya.Psikologi masa kini menggunakan metodologi ilmiah untuk menarik kesimpulan tentang pemikiran dan perilaku manusia. Dalam hal ini fisiologi berperan dalam munculnya psikologi sebagai disiplin ilmu.
Pada mulanya fisiologi meneliti tentang otak dan perilaku yang memiliki dampak psikologi dan akhirnya berkontribusi pada penerapan metode ilmiah pada masa kini.Aliran ini muncul pada awal abad ke-20 dan membawa perubahan besar karena menolak aliran mengenai pikiran sadar dan tidak sadar sebelumnya. Behaviorisme lebih fokus pada perilaku yang dapat diamati.
Aliran ini berawal dari fisiologi Rusia bernama Ivan Pavlov yang meneliti tentang sistem pencernaan anjing tentang proses pengendalian klasik. Menurutnya perilaku dapat dipelajari melalui asosiasi yang terkondisi.
Pendukung aliran ini yaitu psikolog Amerika bernama John B Watson yang menguraikan prinsip dasar aliran dalam makalahnya tahun 1913 berjudul "Psychology as the Behaviorist Views It" dan dalam buku Behaviorism tahun 1924.
Behaviorisme membawa dampak besar dan terus mendominasi selama 50 tahun. Kemudian psikolog bernama BF Skinner memperluas perspektif aliran ini dengan konsep pengkondisian operan yang menunjukkan pengaruh hukuman dan penguatan perilaku.Psikologi Humanistik
Ketika paruh pertama abad ke-20 didominasi oleh aliran psikoanalisis dan behaviorisme, muncul kekuatan ketiga yaitu aliran humanistik yang menekankan pada pengalaman sadar.
Psikolog Amerika yaitu Carl Rogers dianggap sebagai salah satu pendiri aliran ini. Ia percaya pada kekuatan kehendak bebas dan penentuan nasib diri sendiri dalam psikologi.
Selain itu, psikolog Abraham Maslow juga ikut dalam aliran ini dengan teori hierarki kebutuhan motivasi manusia. Teori ini menyatakan bahwa manusia termotivasi oleh kebutuhan yang semakin kompleks untuk dikejar. Kebutuhan menurut teori ini digambarkan seperti segitiga dengan 5 pembagian kriteria kebutuhan manusia.
Psikologi Kognitif
Muncul gerakan revolusi kognitif pada tahun 1950 dan 1960-an yang menggantikan aliran psikoanalisis dan behaviorisme. Sejak itu psikologi kognitif menjadi bidang psikologi yang dominan karena peneliti mempelajari persepsi, memori, pengambilan keputusan, pemecah masalah, kecerdasan, dan bahasa.