Manajemen sumber daya manusia (MSDM) memiliki peran penting dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintahan yang efektif adalah yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cepat dan akurat untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Untuk mencapai hal ini, pemerintah secara teratur melakukan rekrutmen tahunan calon pegawai negeri sipil untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur negara. Untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dalam suatu organisasi, terutama di sektor publik, diperlukan pelaksanaan proses rekrutmen yang selektif dari segala aspek, agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas dan kompeten. Proses rekrutmen CPNS perlu dilakukan secara selektif karena seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki tingkat profesionalitas yang tinggi, mengingat mereka berperan sebagai andalan atau tumpuan pelayanan publik dalam memberikan pelayanan utama kepada masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan utama ini, diperlukan PNS yang berkualitas dan kompeten. Untuk mencapai tujuan tersebut, penting untuk memiliki sistem seleksi rekrutmen CPNS yang profesional dan transparan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa seleksi CPNS tahun 2024 akan segera membuka lowongan. Dalam pelaksanaannya, terdapat sejumlah formasi CPNS di instansi pusat yang mencapai total 429.18 yang terdiri dari 207.247 formasi untuk CPNS fresh graduate dan umum, 15.460 formasi untuk CPNS dosen, serta 191.787 formasi untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Sementara itu di tingkat daerah, terdapat 1.867.333 formasi CPNS, dengan rincian 483.575 formasi untuk CPNS fresh graduate atau umum. Pernyataan tersebut mengindikasikan upaya pemerintah untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di sektor publik dengan mengadakan seleksi CPNS yang luas dan beragam. Kebijakan pemerintah dalam mengumumkan sejumlah lowongan khusus untuk fresh graduate merupakan suatu kegembiraan, menunjukkan tekad untuk memberikan kesempatan kerja kepada generasi muda dalam mendukung pembentukan SDM yang unggul menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Proses rekrutmen dan seleksi Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) untuk meningkatkan transparansi telah ditingkatkan dengan penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersinergi dengan KemenPAN-RB untuk mendukung penyelenggaraan seleksi CPNS yang transparan, bersih, dan obyektif. Sistem CAT merupakan metode ujian menggunakan aplikasi komputer yang mencakup Tes Kompetensi Dasar (SKD), seperti Tes Pengetahuan Umum, Tes Bakat Skolastik, dan Tes Skala Kematangan. Pendaftaran CPNS dilakukan secara online melalui situs resmi https://sscasn.bkn.go.id/. Prosedur pendaftaran mencakup akses ke portal resmi, informasi dokumen persyaratan, dan mencetak kartu peserta tes. Jadwal seleksi terdapat dalam kartu ujian di situs sscasn.bkn.go.id. Tes dilakukan dengan menggunakan CAT, yang terdiri dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk peserta yang lulus SKD. SKD melibatkan Tes Intelegensi Umum, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tes Karakteristik Pribadi untuk menilai kesesuaian kompetensi peserta. Sementara SKB bertujuan menyaring peserta yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Pengumuman kelulusan didasarkan pada integrasi nilai SKD (40%) dan SKB (60%).
Sejumlah lulusan baru atau fresh graduate yang berhasil melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 diarahkan menuju IKN Nusantara. Demikian diungkapkan oleh KemenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas. Beliau memastikan bahwa sebagian fresh graduate dengan keahlian digital yang berhasil dalam CPNS 2024 akan ditempatkan di IKN Nusantara. Di sisi lain, Menteri Anas menegaskan bahwa PNS di IKN akan bekerja dengan lebih lincah karena pemerintah sedang merancang sistem berbasis elektronik di wilayah tersebut. Selain itu, penerapan sistem pemerintah berbasis elektronik, termasuk platform tunggal dari Aparatur Sipil Negara, diperkirakan selesai dalam bulan ini. Sehingga ke depannya cara kerja ASN akan menjadi lebih lincah, efektif, dan memberikan dampak positif pada pelayanan publik.
Sistem perekrutan dan seleksi SDM CPNS di Indonesia menunjukkan pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. Proses rekrutmen CPNS perlu dilakukan secara selektif untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten. Hal ini dikarenakan ASN berperan sebagai andalan pelayanan publik kepada masyarakat. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur negara, seperti mengadakan seleksi CPNS yang luas dan beragam. Penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam seleksi CPNS juga menjadi langkah positif untuk meningkatkan transparansi dan obyektivitas. Adanya kebijakan membuka lowongan khusus untuk fresh graduate menunjukkan upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada generasi muda. Sebagai saran, perlu terus ditingkatkan profesionalitas dan transparansi dalam proses rekrutmen, serta memastikan adopsi teknologi seperti sistem berbasis elektronik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik di masa depan.
Sumber:
Cahyadewi, A. A., Dian, N., Salvina, Z., Ilmu, D., Negara, A., Administrasi, F. I., & Indonesia, U. (2023). PENGARUH SISTEM COMPUTER ASSISTED TEST ( CAT ) TERHADAP PELANGGARAN ETIKA DAN PRAKTIK NEPOTISME DALAM SELEKSI CPNS. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 1. https://doi.org/10.572349
Gading, S. (2024). Siap-Siap! Fresh Graduate yang Lolos Seleksi CPNS 2024 Dikirim ke IKN. DetikFinance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7131594/siap-siap-fresh-graduate-yang-lolos-seleksi-cpns-2024-dikirim-ke-ikn
Jinan, R. S. (2024). Jumlah Formasi Seleksi CPNS 2024 dan Jadwal Pendaftarannya. Tirto.Id. https://tirto.id/jumlah-formasi-seleksi-cpns-2024-dan-jadwal-pendaftarannya-gUdl#google_vignette
Okviana, A. (2018). PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI CPNS BERBASIS CAT (Computer Assisted Test) DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SEMARANG.