Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Usia Reproduksi Sehat Dengan Pemeriksaan Triple Elliminatiom Skrining ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B)
HubunganOleh : Fitriani Kahar
Ibu hamil merupakan salah satu populasi yang berisiko tertular Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti HIV, Sifilis, dan Hepatitis B. Prevalensi penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak adalah 20-50% dimana 5-10% terjadi selama masa kehamilan. Penularan Sifilis sebesar 69-80% dan penularan Hepatitis B adalah lebih dari 90% dengan potensi penularan saat masa kehamilan dan persalinan amat tinggi. Berdasarkan Permenkes RI peraturan No. 52 Tahun 2017 tentang Program Eliminasi Penularan Human Immunodeficiency Virus, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak atau sering disebut "Triple Elimination" bertujuan untuk memutus penularan dari ibu ke anak dengan pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil minimal satu kali selama kehamilan.
Dampak dan Permasalahan yang terjadi karena masih terjadi kasus penyakit menular seperti Virus, Sifilis, dan Hepatitis B pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan perilaku yang beresiko oleh ibu hamil yang disebabkan karena minimnya pengetahuan , sikap yang negatif tentang penyakit tersebut. Penyebabnya lain juga bisa dikarenakan faktor sosisodemografi seperti usia dan tingkat pendidikan dan pekerjaan.
Adapun Tujuan Khusus dari penelitian ini  (1) Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan paritas, pendidikan dan pekerjaan (2) Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu hamil usia reproduksi sehat trimester I di Puskesmas Lebdosari .
Secara umum metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan observasional analitik dan desain cross sectional yaitu peneliti datang dan menganalisa masalah langsung. Pengumpulan data dilakukan sekaligus dalam waktu tertentu. Populasi adalah pasien ibu hamil trimester I di Puskesmas Lebdosari , dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang yang dipilih berdasarkan teknik Purposive Sampling. Pengeumpulan data dilakukan dengan pengisisan kuesioner dan wawancara kepada responden. Â Analisis data dilakukan secara deskriptif lalu dilanjutkan uji bivariat dengan uji Kendal Tau karena data tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reponden berjumlah 49 orang dengan karakteristik mayoritas tingkat pendidikan  adalah SMA yaitu 22 responden (44.9%), dan mayoritas pekerjaan sebagai IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 17 responden (34.7%). Kategori pengetahuan dan perilaku menunjukkan bahwa pengetahuan dan perilaku ibu hamil 49 orang (100 %) termasuk pada kategori baik. Hasil uji bivariat dengan uji Kendal Tau menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku karena nilai signifikansi p= 0,888 > 0,05 dengan nilai koefisien korelasi bernilai positif (0,19) yang berarti bahwa adanya hubungan positif antara pengetahuan dengan perilaku walaupun dengan hubungan yang lemah karena nilai kurang dari 1, sehingga apabila pengetahuan meningkat maka perilaku akan semakin baik.
karakteristik mayoritas tingkat pendidikan  adalah SMA yaitu 22 responden (44.9%), dan mayoritas pekerjaan sebagai IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 17 responden (34.7%)