Isu Lingkungan menjadi permasalahan global yang terus memerlukan solusi untuk perubahanya ke arah lebih baik. Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat Indonesia pada umumnya. Diketahui bahwa sampah setiap harinya dihasilkan oleh sampah rumah tangga baik itu sampah organik maupun non organik. Kenyataan memperlihatkan bahwa masih banyak sampah-sampah yang sengaja dibuang tidak pada tempatnya, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Sampah dipandang sebagai barang yang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang bisa dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas tersebut berupa limbah plastik yang bersumber dari bahan plastik dan botol plastik. Limbah sampah plastik tersebut merupakan sampah yang sulit untuk terurai dan membutuhkan waktu yang sangat lama di alam. Salah satu upaya dalam menjaga lingkungan hidup adalah di mulai dari rumah tangga dengan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Permasalahan sampah dapat menjadi masalah yang serius karena berdampak pada status kesehatan masyarakat. Salah satu penyakit menular yang berkaitan dengan permasalahan sampah adalah penyakit Tuberkulosis (TBC). TBC ialah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis. Infeksi TBC berkembang ketika bakteri masuk melalui droplet di udara. TBC bisa berakibat fatal, tetapi dalam banyak kasus, TBC dapat dicegah dan diobati
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan bahaya akibat sampah yang tidak dikelola sehingga masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kegiatan ini juga dilakukan dengan  harapan masyarakat dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini juga memberi manfaat dalam hal pengambilan kebijakan lebih lanjut tentang program  upaya penanggulangan sampah  di wilayah tersebut.Â
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan Kelurahan Bangetayu Wetan. Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga di Kelurahan Bangetayu Wetan. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui metode penyuluhan dibantu dengan media power point. Serta dilakukan penayangan video  demonstrasi tentang pengelolaan sampah. Sebagai evaluasi diberikan kuesioner kepada masyarakat sebagai evaluasi kegiatan sebelum dan sesudah penyuluhan
Kegiatan pengabdian masyakarat ini dilakukan di Kelurahan Bangetayu wetan Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada tanggal 3 september 2024 dimulai pada pukul 08.00 – 12.00. Kegiatan ini dibuka  oleh Bapak Lurah Bangetayu wetan Kecamatan Genuk dan dihadiri oleh staf kelurahan, kader PKK, FKK maupun masyarakat setempat yang menjadi peserta pada kegiatan ini. Jumlah peserta kegiatan pengabdian masyarakat adalah 43 orang. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan time line kegiatan.