Mohon tunggu...
FITRIANI KAHAR
FITRIANI KAHAR Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah Pribadi yang menarik, humble and friendly...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Hasil Penelitian Melalui Pelatihan Kader dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penerapan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru (TBC)

16 Desember 2024   15:12 Diperbarui: 25 Desember 2024   18:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN MELALUI PELATIHAN KADER DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENERAPAN PERILAKU PENCEGAHAN TUBERCULOSIS PARU SERTA PEMBERIAN PAKET KESEHATAN PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN BANGETAYU WETAN

Tuberkulosis (TBC) ialah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis. Infeksi TBC berkembang ketika bakteri masuk melalui droplet di udara. TBC bisa berakibat fatal, tetapi dalam banyak kasus, TBC dapat dicegah dan diobati. Ketika TBC mengenai paru-paru, TBC menjadi sangat menular, tetapi seseorang biasanya hanya akan menjadi sakit setelah kontak dekat dengan seseorang yang memiliki TBC paru.

Menurut WHO penyakit tuberculosis menduduki di atas HIV/AIDS. Pada tahun 2016 diperkerikan terdapat 104 juta kasus tuberculosis atau 142 kasus/100.000 populasi, dengan 480.000 kasus multidrug-resistant. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah kasus baru terbanyak kedua di dunia setelah India. Sebesar 60% kasus baru terjadi di 6 negara yaitu India, Indonesia, China, Nigeria, Pakistan dan Afrika Selatan. 

Sejumlah kasus TB juga masih ditemukan di Kota Semarang khususnya kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang. Hasil observasi menunjukkan masyarakat yang belum mempunyai kesadaran dan pemahaman terkait upaya pencegahan dan pengobatan penyakit tuberculosis. Hal ini yang dianggap penting oleh pengabdi sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat terkait penanganan penyakit TBC. Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan maupun pemberdayaan masyarakat bisa menambah wawasan dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan perilaku pencegahan TBC.

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih kader dan memberdayakan masyarakat dalam menerapkan perilaku pencegahan TBC seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pelatihan memakai dan melepas masker, etika batuk bersin dan cara membuang ludah yang benar di Kelurahan BangetAyu Wetan. Metode penyuluhan dibantu dengan media power point. Pada kegiatan ini di lakukkan pula pelatihan memakai dan melepas masker, CTPS, etika batuk dan bersin yang benar dilakukan dengan cara demonstrasi dan juga ditayangkan video terkait. Sebagai evaluasi diberikan kuesioner kepada masyarakat sebagai evaluasi kegiatan sebelum dan sesudah pelatihan.

Kegiatan pengabdian masyakarat ini dilakukan di Kelurahan Bangetayu wetan Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada tanggal 3 september 2024 dimulai pada pukul 08.00 -- 12.00. Kegiatan ini dibuka  oleh Bapak Lurah Bangetayu wetan Kecamatan Genuk dan dihadiri oleh staf kelurahan, kader PKK, FKK maupun masyarakat setempat yang menjadi peserta pada kegiatan ini. Jumlah peserta kegiatan pengabdian masyarakat adalah 43 orang. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan time line kegiatan.

Sambuatan oleh Pak Lurah dan Ketua Jurusan analis Kesehatan Kemenkes Poltekkes Semarang
Sambuatan oleh Pak Lurah dan Ketua Jurusan analis Kesehatan Kemenkes Poltekkes Semarang
Materi Sosialisasi TBC dan Penayangan Video Demonstrasi Perilaku Pencegahan TBC
Materi Sosialisasi TBC dan Penayangan Video Demonstrasi Perilaku Pencegahan TBC

Diskusi terkait materi perilaku pencegahan TBC
Diskusi terkait materi perilaku pencegahan TBC

Pemberian paket kesehatan
Pemberian paket kesehatan

Grafik Pre dan Post Tes Kegiatan 
Grafik Pre dan Post Tes Kegiatan 

Dari hasil kegiatan menunjukkan bahwa hasil kuesioner pre dan post test setelah kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan sosialisasi dan pelatihan perilaku pencegahan TBC.  Pada Tabel  menunjukkan sebanyak 41 orang (95,35 %) dengan pengetahuan tinggi setelah setelah diberikan pelatihan. Hasil menunjukkan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan perilaku pencegahan TBC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun