Mohon tunggu...
Fitriana Z. Ulya
Fitriana Z. Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ayo semangat ^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Digital: Pembelajaran Orang Dewasa

17 Juni 2023   09:04 Diperbarui: 17 Juni 2023   10:14 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Istilah literasi digital erat kaitannya dengan penggunaan media digital, terutama media internet. Internet menyediakan akses informasi yang cepat dan selalu diperbarui secara berkala. Oleh karena itu, orang dewasa membutuhkan akses informasi untuk memperbarui pengetahuan mereka. Dengan banyaknya informasi yang tersebar di dunia maya, orang dewasa harus memiliki kemampuan untuk memilah dan mengurutkan informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Tidak semua informasi yang terdapat di internet memiliki nilai kebenaran atau kebaikan yang sama. Ada beberapa informasi yang bahkan tidak benar atau sering disebut sebagai informasi palsu. Informasi palsu atau hoax dapat menyesatkan persepsi manusia dengan menyajikan informasi yang tidak benar sebagai kebenaran (Rasywir dan Purwarianti, 2015). Dengan memahami dan menggunakan literasi digital dengan baik, pengguna internet dapat menghindari informasi palsu dan lebih fokus pada informasi yang benar dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Perkembangan teknologi yang sangat cepat di bidang informasi dan komunikasi berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Pembelajaran digital menjadi salah satu bentuk perkembangan pesat dalam pendidikan saat ini. Knowles (1989) menyatakan bahwa teknologi menjadi faktor utama dalam pembelajaran orang dewasa di abad ke-21 dan andragogi yang konsisten akan menjadi kekuatan yang sangat penting. Saat ini, teknologi dianggap sebagai kekuatan positif karena memberikan peluang besar bagi orang dewasa untuk belajar. Di masa depan, teknologi akan memberikan tantangan khusus.

Belshaw berpendapat bahwa untuk memiliki kemampuan literasi digital yang handal, diperlukan penggunaan kompetensi ini secara simultan. Selain itu, Belshaw mengungkapkan bahwa praktik literasi digital dapat berubah dari waktu ke waktu. Sehingga, dibutuhkan pikiran yang sangat fleksibel dan siap untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Karena semua kegiatan di dunia saat ini semakin banyak berubah menjadi digital, maka sangat penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk memiliki kemampuan literasi digital. Keterampilan literasi digital dapat membantu dalam menjelajahi dunia digital yang semakin rumit dengan cara yang aman dan mudah dipahami. 

Pendidikan bagi orang dewasa merupakan suatu proses yang mendorong semangat untuk terus bertanya dan belajar sepanjang hidup. Bagi orang dewasa, belajar berarti berhubungan dengan mengarahkan diri untuk selalu mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul (Pannen dalam Suprijanto, 2008). Orang dewasa sebagai peserta didik memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan anak usia dini dan remaja. Pembelajaran orang dewasa akan berhasil jika ia terlibat secara aktif, ide-idenya dihargai, dan materi ajarannya relevan dengan profesinya atau sesuatu yang baru bagi dirinya. Beberapa masalah perilaku yang sering muncul dalam program pendidikan orang dewasa meliputi kebosanan karena kurangnya hal baru, kesulitan dalam menerapkan teori yang kompleks, petunjuk atau resep baru yang harus diterapkan secara mandiri, ketidakspesifikasian materi ajar, dan kesulitan dalam menerima perubahan (Yusnadi, 2004).

Bagi orang dewasa, proses pembelajaran membutuhkan bimbingan dari seorang mentor, bukan sekadar instruksi dari seorang guru. Orang dewasa memiliki semangat untuk belajar dan tidak hanya menerima pelajaran. Mereka tumbuh menjadi individu yang lebih matang dan memiliki pemahaman yang jelas tentang diri mereka sendiri. Perubahan psikologis yang terjadi pada masa kanak-kanak telah berubah menjadi kemampuan untuk mandiri dan mengarahkan diri. Dengan demikian, proses pembelajaran untuk orang dewasa harus mempertimbangkan karakteristik khusus yang dimiliki oleh mereka.

Orang dewasa percaya bahwa mereka mampu mengendalikan hidup mereka sendiri. Konsep diri merujuk pada penilaian individu terhadap kemampuan mereka dibandingkan dengan orang lain. Konsep diri terdiri dari dua aspek, yaitu konsep diri akademik dan sosial (Biney, 2015: 33). Oleh karena itu, orang dewasa ingin dihargai karena hal ini. Menurut (Knowles, 1977: 64), secara psikologis, individu dianggap dewasa ketika mereka memiliki konsep diri yang memungkinkan mereka untuk bertanggung jawab atas hidup mereka dan mengarahkan diri mereka sendiri. Konsep diri dapat menjadi faktor yang membedakan individu satu dengan yang lain. 

Menurut Arif (2012), Malcolm Knowless mengembangkan konsep andragogi dengan empat asumsi pokok sebagai berikut: Pertama, orang dewasa memiliki konsep diri yang mandiri, yang berarti bahwa mereka menganggap diri mereka mampu mengatur diri sendiri, mengetahui kebutuhan mereka, dan mengetahui tujuan hidup mereka. Kedua, orang dewasa memiliki banyak pengalaman yang berbeda karena latar belakang mereka, sehingga pengalaman ini dapat digunakan sebagai sumber belajar. Ketiga, orang dewasa siap untuk belajar sesuai dengan peran sosial mereka. Keempat, orang dewasa cenderung ingin segera menerapkan apa yang mereka pelajari. Semua asumsi ini memiliki implikasi penting dalam pembelajaran orang dewasa.

Pendidikan bagi orang dewasa harus mengakibatkan perubahan sikap dan tingkah laku yang dapat dikelompokkan sebagai kemajuan pribadi dan peningkatan partisipasi sosial individu yang bersangkutan. Menurut Setiana (2005), tujuan sebenarnya dari pendidikan bagi orang dewasa adalah untuk mencapai perubahan perilaku yang lebih baik dan menguntungkan, yang hanya dapat terjadi jika terdapat perubahan yang cukup mendasar dalam bentuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pendidikan dewasa memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan pendidikan anak-anak. Strategi pembelajaran yang umumnya digunakan dalam pendidikan dewasa mencakup diskusi kelompok, penyelesaian masalah, dan pertukaran pengalaman berbasis teknologi informasi.

Kecanggihan teknologi mengubah dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang dewasa, dan jika saat ini dikatakan 'gaptek' atau gagap teknologi maka akan lambat memperoleh informasi dan lambat untuk maju dan berkembang, dan akan tertinggal memiliki banyak peluang. Informasi memainkan peran penting dan praktis. Komunikasi informasi sebagai bagian dari teknologi berkembang pesat, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan, dan mengarah pada perubahan gaya hidup orang dewasa dan kehidupan sehari-hari. Pendidikan berkembang sangat pesat, termasuk pembelajaran digital. Literasi Digital lebih menekankan pada isu-isu yang berkaitan dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosio-emosional dari lingkungan dunia digital. Manfaat literasi digital termasuk mempelajari keterampilan baru dengan lebih mudah, efektif, dan murah; tetap up-to-date dengan lebih mudah dan membagikannya dengan cepat; termasuk belajar bahasa dan menulis lebih efisien. 

Dapat disimpulkan bagi orang dewasa, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan informatif merupakan cara untuk berani mencoba hal baru, tampil beda, memunculkan sikap baru, dan menguji pengetahuan baru. Ada risiko membuat kesalahan dengan hal-hal baru, tetapi kesalahan dan kesalahan itu sendiri adalah bagian alami dari pembelajaran. Bagaimanapun, orang dewasa ingin tahu apa artinya dalam suatu kelompok. Bahkan di antara orang dewasa, kita cenderung ingin mengetahui kekuatan dan kelebihan serta kelemahan kita. Anda perlu penilaian diri bersama untuk mengetahuinya.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun