Anakku Bukan Anakku

Entah mulai dari kapan, terbayang sudah bagaimana cara mendidik anak dengan zaman yang semakin canggih ini. Ada rasa bersyukur dan terselip kegelisahan dari zaman yang semakin maju ini. Anak memang tidak hanya meniru apa yang ia dengar dari orang tua, namun dari lingkungannya juga. Dan itu menjadi hal yang diluar kendali orangtua jika anak semakin dewasa. Dengan peran media sosial yang semakin gila dalam mengubahnya menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk.

Lantas bagaimana nanti saya akan mendidik anak saya kelak? Tentu pikiran itu semakin terngiang-ngiang. Dengan bekal agama, seminar parenting, ataupun sekedar mendengar podcast terkait kehidupan keluarga dan lainnya, tak membuat kita instan menjadi seorang orang tua yang bisa membawa anak ke kebaikan.

Lantas, apakah nanti saya harus mengatur anak sedemikian rupa agar tidak bergaul dengan orang yang salah?

Pernah saya melihat, anak di depan ibunya berucap santun, namun di belakangnya, anak mudah sekali mengucapkan anjing, bangsat, dan kata sejenisnya.

Terus, apa yang harus saya lakukan?

Mungkin setiap orang tua maupun calon orang tua pasti mempunyai jawaban masing-masing.

Dari saya, Bekal yang cukup terkait parenting adalah hal utama, sisanya.... Doa harus selalu terucap untuk pergaulan anak kita nantinya.