Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Susah "Move On"

18 Januari 2018   17:49 Diperbarui: 18 Januari 2018   17:55 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"buset lo makan cepet banget"

"gue mah apa aja cepet kecuali move on"

Credit by Instagram dagelan.

Ketika bicara mengenai move on maka sangat erat kaitannya mengenai hubungan atau kecintaan terhadap suatu hal atau sesorang. Sekarang mari kita bicara mengenai pilkada dan pemilu yang datang pada 2019. 

Di tahun 2018 ini sudah banyak pencitraan pencitraan yang terlihat, sudah beberapa publikasi melalu poster yang terselubung maupun terpampang nyata di jalanan, padahal kampaye belum secara resmi dibuka.

Dan kalau bicara megenai move on, ternyata para fans politik masih belum bisa melupakan pemilu tahun 2014 antara pak jokowi dan pak prabowo, konflik semu itu masih ada sampai sekarang. Bahkan di tahun 2019, di gadang gadang pak jokow dan pak probowo akan menjadi rival kembali. 

Memang belum ada nama yang jelas untuk pemilu tahun 2019, tapi sepertinya ada prediksi pak probowo  untuk maju  lagi, atau jika tidak memungkinkan kubu merah putih akan mengusung nama. 

Dan untuk pak Jokowi, dengan berbagai publikasi yang terpampang nyata akan mengajukan dirinya kembali di pilpres 2019. Agaknya memang agak susah untuk lawan pak jokowinya nanti, karena secara jelas di era kepemerintahan pak jokowi, beliau sudah menggaet berbagai selegram , youtuber dan lainnya, pasti promosi promosi yang tempampang nyata dari public figure.

Dan sebagai pemilih kita harus kritis, semakin banyak kabar hoax, sepertinya yang disebut oleh satu pembacara di ILC, bahwa hoax itu telah di bangun da nada pelatihannya, jadi sepintar pintarnya kita harus memilih dan memlih calon yang nantinya akan mejadi pemimpin kita tahun 2019. Jika memang pak jokowi mempunyai banyak prestasi di tahun kepemerintahan dan benar saja akan maju di pilpres 2019, maka kita juga harus meneliti calon calonya lain dari segi kapabilitas dan kualitasnya.

Media elektronik dan cetak memang sudah nyata di tunggangi oleh berbagai partai politik, jadi, terus carilah berita fakta mengenai calon pemimpin kita nanti. Jangan sampai salah dan mengorbankan bangasanya ini untuk 5 tahun kedepan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun