Upaya Mempertahankan Identitas Nasional bagi Generasi Muda di Era Globalisasi

Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Indonesia adalah negara  yang beragam dalam hal kebangsaan, warna kulit, dan agama. Tentunya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita semua  memerlukan cara pandang yang sama dalam membangun bangsa Indonesia. Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik antar negara, meskipun Anda tidak mempunyai pandangan yang sama. Negara Indonesia dianggap sebagai negara multikultural terbesar  di dunia. Kebenaran pernyataan ini dapat dilihat pada kondisi sosiokultural dan geografis yang sangat beragam  dan  luas.

Keberagaman inilah yang menjadi karakter bangsa seluruh rakyat Indonesia. Daerah mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya Negara-negara itu unik. Identitas nasional merupakan individualitas atau jati diri seseorang.Negara yang membedakan satu negara dengan negara lainnya harus terus berlanjut. Dikembangkan agar tidak punah atau hilang. Karakter bangsa inilah yang menjadi landasannya Negara sebagai pembeda dari negara lain dan  alat unifikasi Bangsa. Tanpa jati diri bangsa tentu akan sulit bagi suatu bangsa  untuk bertahan. Bersatu dan bepergian bersama. Saat ini banyak generasi muda Indonesia yang sudah lupa akan jati dirinya Sebuah bangsa yang terkena krisis identitas nasional. Maka mungkin itu sudah cukup Mempromosikan cara melestarikan identitas nasional bagi generasi muda Sebagai warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara untuk masa depan. Oleh karena itu, generasi muda perlu memperluas pengetahuannya dan melestarikan budayanya. Di Indonesia, upaya tersebut dapat dilakukan untuk memastikan generasi muda selalu mengingat jati dirinya.Nasional.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi berdasarkan pernyataan di atas. Hambatan dan faktor dalam menjaga jati diri bangsa di kalangan generasi muda Pendukung dan upayanya menjaga jati diri bangsa generasi muda Menjaga jati diri bangsa di era globalisasi. Identitas nasional merupakan penanda khas kebangsaan dan eksistensi pembedaan antara satu bangsa dengan bangsa lain. karakter bangsa terikat padanya Kelompok individu  yang lebih besar dicirikan oleh kesamaan fisik, misalnya budaya.berupa kesamaan adat istiadat, agama, bahasa daerah, atau  kesamaan  non fisik seperti: Keinginan, harapan, cita-cita, tujuan. (Hilmi dan Patti, 2015).  sangat indonesiaMenjunjung tinggi nilai budaya, etika, moral, adat istiadat, dan adat istiadat. nilai-nilai Hal ini sebenarnya merupakan bagian dari karakter bangsa Indonesia.  Sebagai generasi muda, sangat penting bagi kita semua untuk menaati hal ini. identitas nasional Indonesia. Masyarakat Indonesia masih dalam kondisi yang memprihatinkan Persatuan bangsa Indonesia dengan berbagai ciri seperti golonganSuku bangsa, kebudayaan yang tentunya mempunyai  pengalaman berbeda-beda seiring dengan perkembangannya yang pesat perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Kendala sering ditemui dalam upaya mempertahankan jati diri bangsa Untuk nilai yang lebih rendah, individualitas setiap siswa Sebagai generasi muda tentunya mempunyai kualitas tersendiri. Proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Para pendidik kesulitan melakukan hal ini Kami melayani beragam siswa dengan berbagai latar belakang, Segala jenis pembelajaran. mereka cenderung melakukan ini selama kelas Saya ingin kebebasan belajar dan belajar sesuai  keinginan saya. Saya tidak ingin diatur. 

Siswa sering kali meremehkan mata pelajaran pendidikan Tidak tertarik belajar karena Pancasila dan kewarganegaraan Hal ini dilakukan karena mereka menganggap topik tersebut tidak  penting bagi mereka.  Padahal pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajarannya terkait dengan pengembangan pemahaman dan kompetensi warga negara; Melaksanakan hak dan kewajiban  warga negara Indonesia  Cerdas, terampil, dan berkepribadian baik. Hambatan ini tidak hanya terjadi di dalam sekolah, namun juga di luar sekolah. Salah satunya karena belum stabilnya perkembangan generasi muda. Akibat globalisasi saat ini, budaya asing semakin populer di kalangan masyarakat Bukan pada budaya kita sendiri, tapi pada generasi muda. Identitas nasional dimulai di sini Penurunan yang sedemikian rupa dapat membahayakan keutuhan negara dan bangsa. Fenomena lainnya adalah... Pada generasi muda saat ini banyak terjadi kenakalan remaja, pergaulan bebas,  Jika Anda tidak dapat mengendalikan kejahatan, perkelahian, dll. Hal itu saja sudah membahayakan masa depan generasi muda bangsa Indonesia. generasi Sebagai penerus, generasi muda merupakan sumber daya manusia yang sangat berharga bagi negara dan bangsa. Mereka harus mampu mencintai, menghargai dan melindungi negaranya identitas nasional negaranya sendiri. Merekalah yang  akan meneruskannya berjuang dan berperan besar dalam masa depan bangsa dan negara. Tentu saja Generasi muda perlu mempersiapkan diri untuk pembangunan seiring berjalannya waktu dibimbing secara selektif sejak dini melalui dunia pendidikan dan jati diri bangsa. Hal ini harus kita wariskan kepada generasi muda masa depan negeri ini. Padahal hakikat jati diri bangsa merupakan dasar dari bangsa Pancasila Realisasinya dalam berbagai aspek kehidupan (Pasha, dkk., 2021). semua ini harus dipupuk Agar setiap generasi muda sadar akan hal ini Menjaga jati diri bangsa adalah sebuah keharusan. Faktor lain  pendukung terpeliharanya jati diri bangsa faktor sejarah, sosial, budaya, geografis, ekologi, dan demografi. Indonesia Didirikan tidak dalam sekejap, namun memiliki sejarah dan latar belakang yang sangat dalam. Setelah sekian lama masa kerajaan, kolonialisme hingga saat ini, Indonesia  merdeka. Indonesia Selain itu, keragaman budaya tersebar luas di seluruh negeri. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut. Indonesia kaya akan sumber daya alam, jadi Kita harus bisa menjadi negara yang mandiri melalui pemanfaatan sumber daya alam. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tentu kita semua berharap generasi muda dapat mengambil manfaat dari unsur-unsur tersebut Menyadari bahwa jati diri bangsa merupakan hal yang penting bagi suatu bangsa Dan bangsa dan tentunya masyarakat kita harus mampu menjaga hal tersebut. Simpan itu. Tentu saja sebagai pendidik kita memerlukan dukungan pemerintah. Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam mendidik generasi muda Saya mencintai dan melindungi negara kesatuan NKRI. Itu sebabnya ini dia Hal ini penting untuk menjaga jati diri bangsa generasi muda. Hal lain yang bisa dicapai melalui berbagai inovasi adalah Mempromosikan budaya Indonesia dan menampilkan kearifan lokal Kami mendukung komunitas lokal melalui karya seni, pertunjukan, dan berbagai kegiatan lainnya. bentuk kebijaksanaan Kegiatan penyadaran merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang dilakukan pada lembaga pendidikan bahwa Indonesia mempunyai berbagai identitas yang perlu dilindungi; Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan sikap mereka Kami dapat membantu generasi muda  memahami dan mempertahankan identitas mereka. Nasional milik Indonesia. Landasan karakter bangsa generasi muda kini mulai terkikis oleh masuknya budaya lain yang mempengaruhi pola sikap generasi muda. Di era globalisasi, perubahan dan perkembangan teknologi Hal tersebut mengubah gaya hidup banyak orang dan tentunya berdampak positif Dan negatif. 

Salah satunya adalah kemajuan teknologi akan meningkatkan kemungkinan ini. Lebih memilih bermain dibandingkan belajar, generasi muda semakin cuek. Bersama dengan lingkungan dan tanah. Generasi muda harus mempunyai sikap nasionalis. Mari kita jaga budaya kita dan lindungi negara kita. Jika tidak, upaya mempertahankan identitas  secara nasional melalui partisipasi dalam pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan serta bela negara.  Kembangkan dan pertahankan budaya menggunakan arus digital. Semua hal ini perlu didorong dan perlu diwaspadai oleh seluruh generasi muda. Hal ini merupakan wujud menjaga jati diri bangsa sebagai sebuah bangsa. Tentunya Anda harus bisa merawat, menjaga dan melestarikannya.

(Sumber, INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research Volume 3 Nomor 3 Tahun 2023 Page 7463-7472 E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-4246, Wilda Hamisa, Yuni Sandra Pratiwi, Dwi Fijianto, Lukman Alfaris)