Perkuliahan semester 4 ini sudah di penghujung waktu. Selama menjalani perkuliahan di semester ini, banyak asam garam, lika-liku, perjuangan, serta berbagai pengalaman yang didapat. Mulai dari tugas mata kuliahnya yang mudah hingga ajaib, teman-teman seperjuangan dengan berbagai macam karakter, dan dosen yang penyabar sampai menguji kesabaran. Begitu pun dengan mata kuliah penulisan berita dan opini yang diajar oleh bapak Ikhsan Ahmad.
Awalnya, saya pikir mata kuliah satu ini akan rumit dan banyak rintangan, tapi ternyata benar. Mulai dari menerbitkan beberapa berita lewat Media Banten sampai mengajukan tugas untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester (UAS) yang sebelumnya telah disepakati tapi batal karena kecerobohan kita sendiri. Untung saja mata kuliah ini ditugaskan sebagai kelompok, jadi beban yang dipikul bisa dibagi dengan sesama anggota kelompok.
Tugas pertama yang diberikan oleh pak Ikhsan dirasa cukup menantang bagi kami yang masih awam dengan dunia penulisan berita dan opini ini meski telah belajar tentang Dasar jurnalistik di semester sebelumnya. Terlebih, sudah harus menerbitkan berita yang dimuat di Media Banten dalam rentang waktu satu minggu satu berita. Namun, walau dirasa menantang kami bisa melewatinya bersama.
Kemudian, tugas selanjutnya yang diberikan pa Ikhsan untuk penilaian Ujian akhir Semester (UAS) adalah berlangganan koran digital. Namun, karena salah paham dan kurangnya komunikasi tugas tersebut tidak jadi berjalan dan sebagai penggantinya setiap kelompok harus mengajukan tugas pengganti untuk mengisi nilai Ujian Akhir Semester (UAS) ini. Kebetulan kelompok kami mengajukan tugas untuk diskusi besama jurnalis senior dari Banten Pos sebagai tugas pengganti tersebut dengan output berupa video yang kemudian di upload ke YouTube.
Meski dengan berbagai tantangan dan keseruan yang dilewati di mata kuliah ini, saya juga mendapat banyak ilmu seputar penulisan berita dan opini, suka duka yang dilewati oleh para jurnalis ketika akan menerbitkan sebuah berita, dan cara agar mendapatkan berita yang valid tidak lah mudah. Dengan adanya mata kuliah ini juga bisa menjadi bekal untuk kemudian hari jika ingin terjun ke dunia jurnalistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H