Mohon tunggu...
Fitri Ana
Fitri Ana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Allah melalui Alquran

28 Oktober 2023   19:18 Diperbarui: 28 Oktober 2023   19:27 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama Islam menempatkan Allah sebagai pusat kepercayaan dan kepatuhan. Maka dari itu, mengenal tuhan merupakan hal penting bagi umat Islam. Salah satu cara mengenal tuhan di antaranya melalui Al-Quran. Dalam Al-Quran Allah berasal dari bahasa Arab, dibaca dengan lam ganda dan tebal yang merupakan konsep yang meluruskan nama tuhan yang ada sebelumnya. Orang- orang muslim di Makkah sudah menyebut tuhan dengan nama Allah SWT Mereka yakin bahwa Allah SWT yang menciptakan bumi dan langit. Tetapi, mereka juga meyakini dewa- dewa atau ruh-ruh tertentu yang berperan dalam mengatur kehidupan mereka.

Al-Quran merupakan wahyu Allah yang ditujukan bagi seluruh manusia. Di dalamnya menjelaskan peran- peran Allah SWT kepada manusia. Selain itu, Al-Quran menggambarkan tentang sifat- sifat Allah SWT, tentang kekuasaan, rahmat dan pengasih penyayangnya terhadap manusia. Maka dari itu, Al-Quran menjadi sumber utama ajaran Islam atau pedoman hidup manusia.

Membaca dan memahami Al-Quran adalah cara paling mudah dalam mengenal Allah SWT. Karena, di dalam Al-Quran Allah SWT menjelaskan dan memberi pemahaman tentang dirinya, kehendaknya, hukum dan rencana-rencananya untuk manusia. Buktinya, ayat yang menjelaskan tentang sifat- sifat Allah SWT adalah ayat kursi. Ayat ini merupakan salah satu ayat yang sangat dihormati karena menyatakan tentang kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dalam ayat kursi Allah SWT menjelaskan bahwa tidak ada tuhan selain dia yang hidupnya kekal abadi dan memiliki kehendak dalam menciptakan alam semesta beserta segala isinya.

Al-Quran juga memberikan contoh-contoh nyata di antaranya menciptakan langit dan bumi, air, tumbuhan, binatang dan manusia dengan tujuan yang jelas. Memahami Al-Quran juga membantu kita dalam memperdalam tentang peran manusia dalam mencapai tujuan akhirat dan mencapai Ridho Allah SWT. Selain itu, Al-Quran juga menjelaskan tentang panduan bagaimana sebenarnya manusia itu hidup di dunia dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki di akhirat. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran, kita dapat mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapat keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat, memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Al-Quran juga memiliki cara tersendiri untuk mengajak orang lain masuk ke dalam agama Islam yaitu dengan lebih dahulu mengajak berdialog tentang ketuhanan supaya dapat menyatukan persepsi mereka dengan keyakinan yang lain. Al-Quran itu mengetahui bahwa kaum Yahudi dan Nasrani banyak yang mengenal Allah SWT melalui kitab- kitab suci Allah SWT yang pernah diturunkan sebelum diutusnya nabi Muhammad Saw. Namun seiring berkembangnya masa yang lama, maka hati mereka makin lama semakin mengeras. Adapun obat yang baik untuk melunakkan hati seseorang adalah dengan membersihkan kotoran yang ada di dalam hatinya lebih dahulu, kemudian Al-Quran menyuruh kita untuk mengajak mereka menyembah dan meyakini Allah SWT.

Mengenal Allah SWT akan membuahkan rasa takut kepada-Nya, tawakal, berharap, menggantungkan diri, dan ketundukan hanya kepada-Nya. Dengan begitu, umat Muslim dapat mewujudkan segala bentuk ketaatan dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh-Nya. Dalam Al-Quran dijelaskan bagaimana cara mengenal Allah SWT di antaranya dengan beriman kepadanya meyakini bahwa Allah SWT pencipta alam semesta dan seluruh makhluk yang ada dibumi ini. Hal ini secara tidak langsung setelah melihat ciptaan- ciptaan Allah SWT akal kita akan menyimpulkan bahwa itu adalah bukti keberadaan benda-benda tersebut pasti ada penciptanya tidak mungkin ada dengan sendirinya.

Allah SWT itu esa. Satu- satunya tuhan yang wajib disembah. Allah SWT tidak membutuhkan dewa-dewa ataupun ruh-ruh tertentu dalam mengatur alam semesta ini. Bahkan seluruh isi alam semesta memerlukan dalam menjaga eksistensinya. Allah SWT tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Bukti bahwa tuhan itu esa sudah banyak ditegaskan di dalam Al-Quran. Salah satu di antara penegasannya ada di dalam surat Muhammad ayat 19 yang artinya "maka ketahu ilah, sesungguhnya tuhan yang disembah yang sebenarnya melainkan Allah". Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT satu- satunya tuhan yang wajib disembah sebenarnya. Maka dari itu tidak ada satu pun yang menyerupainya. Semua makhluk belaka. Allah SWT juga pasti berbeda dengan makhluknya baik yang gaib maupun yang nyata.

Di dalam Al-Quran juga menjelaskan tentang sifat- sifat Allah SWT atau Asmaul Husna. Oleh karena itu, dalam ibadah kata "Allah" tidak boleh diganti dengan kata lain yang juga menunjukkan namanya, seperti "Ar-rahman". "Allah hu akbar" dalam takbiratulihram tidak boleh diganti dengan "Ar-rahman u Akbar". Meskipun tujuannya sama. Selain itu, di dalam Al-Quran surat Al- ikhlas Kata "Qaala" menunjukkan bahwa Rasulullah benar-benar menyampaikan segala sesuatu yang diterima dari ayat-ayat Al-Quran tanpa mengurangi sedikit pun. Kata "Allah" ialah nama yang mutlak. Kata "Ahad" sebagai nama dari sifat Allah. Kata "ash-Shamad" menerangkan bahwa hanya Allah yang menjadi tumpuan harapan satu-satunya. Kata "Yalid" dan "Yulad" menggambarkan hubungan keturunan. Allah tiada sesuatu pun yang seperti-Nya (laisa ka-mitsli syai') baik dalam bentuk apapun, sehingga Dia tidak mungkin melahirkan atau dilahirkan. Kata "Lam" digunakan untuk meniadakan sesuatu.

Maka dari itu, dengan membaca dan memahami Al-Quran, kita dapat memahami ajaran Islam dengan lebih baik dan memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Semoga kita dapat mengambil manfaat yang besar, mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan hidup serta dapat mengenal lebih dekat tuhan melalui Al-Quran ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun