4. Bedakan gaya hidup dan kebutuhan hidup
Bisa membedakan mana gaya hidup dan mana kebutuhan hidup adalah kunci penting dalam mengelola keuangan, apalagi kamu adalah penerima beasiswa. Cara membedakannya yaitu dengan selalu pertimbangkan secara sadar ketika akan mengeluarkan uang untuk sesuatu.
Coba pikirkan apakah hal yang akan kamu beli ini adalah hal yang sangat penting dan bisa mengakibatkan hidupmu tidak berjalan dengan baik kalau tidak dibeli atau sebenarnya kamu masih bisa menjalani hidup dengan baik meskipun tidak membeli hal tersebut.
Kalau keadaannya seperti pilihan kedua maka dapat dipastikan yang akan kamu beli itu hanyalah gaya hidup semata. Jadi kamu harus pintar-pintar ketika akan mengeluarkan uang untuk sesuatu agar bisa mengalokasikan uangmu untuk hal yang benar-benar penting saja.
5. Cari pemasukan tambahan
Meskipun penerima beasiswa KIP-K dilarang untuk bekerja, tapi setidaknya kamu bisa memanfaatkan peluang pekerjaan yang diberikan oleh kampus atau dosen seperti menjadi asisten dosen, asisten laboratorium, asisten praktikum, atau peluang magang di universitas kamu.Â
Apabila kamu masih ragu untuk cari pemasukan tambahan, khawatir melanggar aturan KIP-K, maka kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dosen pembimbing akademik/dosen wali atau pihak kemahasiswaan terkait hal ini
Kelima tips di atas bisa kamu terapkan untuk mengelola dan menghemat uang KIP-K agar cukup untuk kebutuhan kamu selama setidaknya satu semester.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H