2) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
 3) Sikap masyarakat yang sangat tradisional
 4) Penggunaan atau kebiasaan
 D. Ciri-ciri proses perubahan sosial
 Artinya, masyarakat  karena semua masyarakat mengalami perubahan, tidak berhenti berkembang. Perlahan atau cepat. Karena proses koordinasi atau koordinasi dalam masyarakat, perubahan yang cepat biasanya menimbulkan kebingungan. Namun gejolak tersebut diikuti dengan proses reorganisasi yang mengarah pada integrasi aturan dan nilai baru. Perubahan tersebut tidak hanya terbatas pada aspek fisik atau spiritual, karena keduanya memiliki keterkaitan yang kuat. Perubahan yang terjadi  pada satu sistem sosial diikuti oleh perubahan pada sistem sosial lainnya
2. Konsep dan teori perubahan sosialÂ
Pelajari tentang konsep perubahan sosial yang dikemukakan oleh banyak ahli (termasuk William F. Ogburn, Seros Marjan, dll.). Berdasarkan berbagai  konsep perubahan sosial  para ahli tersebut, dijelaskan pengertian dari hakikat perubahan sosial.
 Perubahan sosial adalah fenomena kehidupan yang dialami semua masyarakat kapan saja, di mana saja. Semua masyarakat manusia pasti mengalami perubahan dalam segala bidang kehidupan yang terjadi dalam proses hubungan (interaksi) antara individu anggota masyarakat dan antara masyarakat dengan lingkungannya. Jika Anda membandingkan hidup Anda hari ini dengan beberapa tahun atau dekade yang lalu, Anda pasti akan merasakan perubahan. Baik dalam tata cara sosialisasi sehari-hari warga sipil paroki, pakaian, kehidupan keluarga,  kegiatan ekonomi atau mata pencaharian,  kehidupan keagamaan, dll. Segala sesuatu yang Anda rasakan  juga dirasakan oleh orang lain dan masyarakat. Yang membedakan adalah laju atau laju terjadinya perubahan tersebut, dan luasnya aspek kehidupan masyarakat dari perubahan yang dimaksud. Beberapa orang mengalami perubahan sosial yang relatif lambat. Misalnya, butuh waktu puluhan tahun untuk sebuah perubahan baru terjadi, sehingga sepintas tidak diketahui dari luar apakah itu perubahan sosial. Namun, masyarakat terasa sangat dinamis, karena beberapa orang mengalami perubahan sosial yang relatif cepat atau  sangat cepat. Lambat atau cepatnya perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat tertentu sampai batas tertentu unsur-unsur masyarakat tersebut terbuka terhadap perubahan. Unsur-unsur yang dijelaskan di sini terutama terkait dengan pemikiran.
Namun pada lain pihak ada juga kelompok masyarakat yg hanya mengalami perubahan sosial pada sebagian aspek-aspek dalam masyarakat & sebagian yg lain masih dipertahankan. contohnya yg berubah hanya aspek budaya material seperti cara berpakaian atau aspek normatif seperti cara bergaul, sementara sistem nilai yang dianut masih dipertahankan. Perubahan sosial yg demikian atau yg hanya sebagian ini seringkali diistilahkan dengan change in the social system atau perubahan dalam sistem sosial.
Sebagai suatu fokus dalam ilmu sosial khususnya Sosiologi para ahli telah menyampaikan beberapa pengertian konseptual tentang apa yg di sebut dengan perubahan sosial. Beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat diuraikan berikut adalah, yaitu:
1. William F. Ogburn
Meskipun William F. Ogburn tidak memberikan formulasi definisi tentang perubahan sosial, namun Ogburn memberikan gambaran konseptual yang cukup jelas mengenai apa yang di maksud dengan perubahan sosial. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat material maupun immaterial, dengan menekankan pada adanya pengaruh yang lebih besar pada unsur kebudayaan material dari pada unsur yang immaterial.
2. Kingsley Davis
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, mencakup organisasi-organisasi buruh dalam masyarakat kapitalis modern, menyebabkan perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan. Yang selanjutnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
3. Gillin dan Gillin