Di sebuah desa kecil di Blang Pidie, Aceh, hiduplah sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang nyaman dan bersih. Mereka selalu bersama-sama dalam suka dan duka.
Suatu hari, ayahnya, Fitria Maisir, mendapat tugas dari kantornya untuk meliput sebuah peristiwa penting di Banda Aceh. Dia harus berangkat segera dan meninggalkan keluarganya selama beberapa hari. Dia merasa sedih, tapi dia juga merasa bangga karena pekerjaannya sangat mulia.
Ibunya, Novi Rahmayani, mengantar suaminya ke terminal bus dengan anak-anaknya. Dia memberikan nasihat dan doa kepada suaminya agar selamat dalam perjalanan dan pekerjaannya. Dia juga berjanji akan menjaga anak-anaknya dengan baik.
Anak-anaknya, Rizqi, Afdhal, dan Annisa, juga mengucapkan selamat jalan dan semangat kepada ayahnya. Mereka berjanji akan menuruti ibunya dan belajar dengan rajin. Mereka juga berharap ayahnya bisa pulang secepatnya.
Setelah ayahnya berangkat, ibu dan anak-anak kembali ke rumah. Mereka melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa. Ibu mengurus rumah dan anak-anak, Rizqi dan Afdhal belajar dan bermain, dan Annisa menggemaskan.
Meskipun tanpa ayahnya, mereka tetap bahagia dan bersyukur. Mereka selalu berkomunikasi dengan ayahnya melalui telepon atau video call. Mereka juga selalu mendoakan keselamatan dan kesuksesan ayahnya.
Beberapa hari kemudian, ayahnya pulang dengan membawa oleh-oleh dan cerita-cerita menarik. Ibu dan anak-anak menyambutnya dengan gembira. Mereka bercerita dan bercanda dengan riang. Mereka merasa lengkap dan bahagia.
Fitria Maisir dan Novi Rahmayani memeluk anak-anaknya dengan sayang. Mereka berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan mereka keluarga yang bahagia. Mereka berharap keluarga mereka bisa selalu bersama dan bahagia selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H