Mohon tunggu...
Fitri Alfia Ardi
Fitri Alfia Ardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pascasarjana

Nganjuk pada bulan Januari, 23 tahun lalu...

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bagaimana Webinar Mendampingi Kehidupan Kita

8 Februari 2021   08:10 Diperbarui: 8 Februari 2021   14:10 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Webinar atau web seminar adalah seminar yang dilakukan secara online melalui web/aplikasi tertentu. Sebagian pelajar mungkin merasa asing, namun lama-kelamaan kami diharuskan dan menjadi terbiasa dengan itu.

Berangkat dari sebuah keharusan menggunakan media online dalam pembelajaran, para pelajar menjadi terbiasa menggunakan gadget mereka untuk mengikuti sekolah online. Aplikasi utama yang sering digunakan dan menjadi idola adalah zoom cloud meeting dan google meeting. Adapun telegram dan whatsapp juga turut mewarnai digitalisasi seminar.

Hampir semua jenjang pendidikan menggunakan media online sebagai sarana pembelajaran. Bahkan seminar umum yang biasanya dilakukan di gedung atau aula kini dapat dilakukan secara online dan kian menjamur berkat kemajuan teknologi. Kegiatan mencari ilmu semakin mudah, bahkan dalam bekerja juga sebagian pekerjaan ada yang dapat dilakukan dari rumah (work from home).

Namun dibalik kemudahan-kemudahan itu, pasti ada hal positif dan negatif. Berikut beberapa rangkumannya.

1. Jangkauan webinar umum terbuka luas

Para pemburu webinar pasti kerap kali mencari informasi dari laman resmi ataupun akun medsos official suatu lembaga atau instansi atau organisasi tertentu guna menemukan webinar terbaru mereka. Hampir semua webinar terbuka untuk umum, ya hampir semua. Cara mengikutinya pun terbilang mudah. Para penyelenggara webinar biasanya mencantumkan link atau contact person yang digunakan untuk mendaftar. Setelah mengisi form pendaftaran peserta akan mendapatkan email/penberitahuan serta link untuk masuk ke room webinar. Cukup mudah kan

2. Berbagai informasi mudah di dapat

Penyelenggara webinar membuat tema yang sesuai dengan isu-isu viral baik isu dalam negeri ataupun mancanegara. Serta menghadirkan narasumber yang dinilai ahli untuk membahas suatu bidang terkait. Sehingga para peserta webinar dapat menikmati ilmu gratis dan benefit-benefit lainnya.

3. Kemudahan bagi pihak penyelenggara

Masa pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk bertatap muka. Oleh sebab itu, webinar tidak mempertemukan narasumber dan peserta secara langsung. Hal ini dapat mempermudah pihak penyelenggara karena tidak perlu menyediakan aula untuk pertemuan, begitu pula narasumber juga dapat memberikan materinya di tempat masing-masing tanpa harus melakukan perjalanan.

4. Kecepatan akses internet kerap menjadi kendala

Untuk mengikuti webinar diperlukan akses internet. Kecepatan internet di tiap daerah bisa saja berbeda, faktor cuaca juga turut mempengaruhi. Beberapa aplikasi live dapat membuat penggunanya tiba-tiba keluar apabila sedang dalam jaringan yang buruk.

5. Jumlah/kuota peserta webinar

Ada batasan jumlah peserta dalam aplikasi meeting. Untuk memperbanyak kuota peserta, maka pihak penyelenggara harus berlangganan aplikasi tersebut. 

6. Pembahasan kerap dianggap sebagai isu sensitif

Ada beberapa topik yang mungkin biasa dibahas dalam lingkup keilmuan tertentu namun menjadi sangat sensitif ketika bersentuhan dengan khalayak umum. Beberapa kasus telah terjadi, sehingga diperlukan kehati-hatian, kecermatan, serta bahasa yang mudah dimengerti dalam menyampaikan tajuk webinar hingga pembahasan di dalamnya.

7. Ketepatan dan waktu pelaksanaan webinar

Umumnya webinar paling singkat diadakan selama 1,5 jam. Namun ada yang 3 jam hingga 5 jam. Hal ini mungkin saja dapat mempengaruhi aktivitas peserta pada hari tersebut, seseorang mungkin tidak bisa meninggalkan webinar karena topik yang dibahas menarik baginya. Itu memang konsekuensi. Tidak jarang juga terjadi kemoloran dalam pelaksanaannya.

8. Kuota internet

Karena webinar menggunakan akses internet sudah pasti membutuhkan kuota data. Pelaksanaan yang berjam-jam pasti memerlukan kuota data yang banyak pula.

9. Ditayangkan melalui Youtube

Dengan ditayangkan melalui youtube, seseorang menjadi tidak khawatir ketinggalan pembahasan karena video yang ada di youtube dapat dilihat kembali.

Jadi menurut hemat penulis, kita sebagai penikmat kecanggihan teknologi harus bijak dalam menggunakannya. Webinar memiliki kekurangan dan kelebihan yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum mengikutinya. 

Webinar merupakan salah satu trobosan yang menurut saya sangat berguna di masa pandemi, bahkan apabila pandemi usai tidak ada salahnya melanjutkan "tradisi" ini.

Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun