Mohon tunggu...
Fitria Dwi Larasfeni
Fitria Dwi Larasfeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis-Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pembangunan Berkelanjutan dan Perempuan

21 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   01:29 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan menjadi tolak ukur dasar dalam mencapai penghidupan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat. Pembagian peran baik secara sosial maupun tradisional, perempuan dan laki-laki memiliki tanggungjawab yang berbeda pastinya. 

Perempuan tentu saja sebagian besar melakukan pekerjaan untuk mengurus rumah tangga seperti mencuci, melipat baju, menyetrika baju, membersihkan rumah, merawat anak-anak dan mengurus seorang suami. 

Sedangkan, dalam kehidupan berumah tangga, seorang laki-laki melakukan pekerjaan diluar rumah untuk mencari nafkah. Disinilah pentingnya perempuan dalam bersinggungan langsung dengan kebutuhan energi, terutama listrik dan api dalam mengelola rumah tangganya. Mengapa kedua energi tersebut menjadi penting?


Kedua energi tersebut menjadi penting karena energi listrik dan api menjadi bagian penting dalam kehidupan berumah tangga.


Perempuan seringkali harus menjalankan 3 (tiga) peran  sekaligus dan ketiganya yang sangat penting. Mereka memiliki peran reproduktif dimasa salah satunya terkait dengan ketersediaan makanan di rumah, air bersih, pakaian yang bersih dan rapi serta kebutuhanlain yang menjadi pekerjaan domestik. 

Meskipun tidak mengerjakan atau menyiapkan sendiri secara langsung, beban domestik untuk memastikankebutuhan tersebut terpenuhi mayoritas masih merupakan tanggung jawab  perempuan. 

Dalam pemenuhan kebutuhan inilah perempuan bersentuhan dengan energi yang akan digunakan untuk memasak, penerangan, sumber tenaga peralatan kebersihan, sumber tenaga lemari pendingin yang sekarang juga bisa difungsikan sebagai tempat  penyimpan ASI bagi perempuan pekerja yang sedang menyusui dan sejenisnya. 

Peran berikutnya adalah peran produktif perempuan. Banyak anggota Koalisi Perempuan Indonesia yang memiliki usaha dirumahnya dengan beragam jenis mulai dari toko online, membuka kedai/warung, bisnis bengkel, batik, tenun, beternak dan lainnya. Belum mereka yang bekerja di perkantoran, pabrik, perhotelan serta sektor lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun