Mohon tunggu...
Fitria Dwi Larasfeni
Fitria Dwi Larasfeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis-Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mudah untuk Mengatakan "Tidak"

26 Desember 2023   11:05 Diperbarui: 26 Desember 2023   11:18 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manusia disebut sebagai mahluk sosial. Mahluk sosial memiliki arti bahwa setiap individu tidak akan bisa hidup sendiri. Manusia saling memiliki ketergantungan antara manusia satu dengan manusia lainnya. Saling membutuhkan dalam kehidupan pribadi ataupun berkelompok. Pada dasarnya setiap manusia pun memiliki sifat ketergantungan dengan manusia lainnya. Menjalani kehidupan tentu harus membangun interaksi lewat komunikasi yang baik.

Tentu saja banyak hal yang akan terjadi ketika kita membangun komunikasi dengan individu lain. Komunikasi bisa berjalan baik dan juga berjalan kurang baik. Disamping itu, pasti setiap individu yang saling berkomunikasi memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai tersebut biasanya memerlukan proses yang cukup panjang. Kali ini akan membahas mengenai sebuah seni untuk mengatakan " Tidak " terhadap sesuatu yang sekiranya tidak bisa kita jalankan. Apapun yang kita rasa tidak bisa menjalankan, jangan dipaksakan. 

Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1997-2012, hal tersebut berdasarkan pada data statistik BPS ditahun 2020. Keuntungan dari adanya generasi ini adalah bonus demografi yang diprediksi akan terjadi ditahun 2045. Tentunya, sebagai Gen-Z perlu memilah dengan baik dari segi pertemanan, pendidikan, lingkungan dan segi pembangunan karakter. Hal terpenting dari segi karakter adalah mampu mengenali diri sendiri. Salah satu bukti jika kita telah mengenali diri kita sendiri adalah mampu untuk mengatakan tidak. 

Apakah pernah kesulitan untuk mengatakan tidak pada setiap tawaran yang diberikan? pasti pernah. Banyak orang terpaksa mengatakan iya terhadap pendapat ataupun permintaan dari orang lain walaupun hal itu bertentangan dengan hati nuraninya. Meskipun mudah untuk dikatakan, tetap saja tidak semua orang mudah untuk mengucapkannya. Padahal mengatakan tidak adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental, meningkatkan rasa percaya diri dan bentuk menghargai diri sendiri. 

Ada beberapa alasan mengapa orang cenderung untuk mengatakan "iya". Diantaranya takut dicap sebagai orang yang tidak peduli, egois dan takut mengecewakan orang lain. Bahkan yang lebih dari itu adalah merusak hubungan pertemanan, takut dijauhi dan dikucilkan. Ada waktu dimana harus bisa mengatakan "iya" ketika orang lain meminta bantuan, namun ada waktu untuk mengatakan "tidak" ketika kondisi sendiri tidak mampu untuk memberikan pertolongan kepada orang lain. 

Berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatakan "Tidak" secara tenang dan tidak memberikan kesan yang kurang baik :

1. Sampaikanlah dengan Kalimat yang Jelas

Katakan dengan yakin dan jelas, contohnya " Mohon maaf aku sedang sibuk dalam beberapa waktu ini, jadi tidak bisa datang " atau " Terimakasih atas tawaran yang diberikan, namun saya tidak bisa menerima tawaran anda untuk saat ini ". Kedua kalimat tersebut cukup baik untuk menolak. Pastikan saat melakukan penolakan sikap tubuh tegas dan meyakinkan. Tidak perlu terlalu banyak kata maaf, karena itu akan merendahkan dirimu sendiri.

2. Jangan Menunda Penolakan jika Sudah Yakin

Hindari untuk menunda penolakan disini berarti, ketika sudah yakin dengan keputusan untuk mengatakan tidak, langsung saja sampaikan. Hindari untuk mengatakan " Coba saya pikirkan terlebih dahulu, " dan " Beri saya waktu untuk menentukannya, ". Karena kedua kalimat tersebut memberi peluang diri untuk berubah pikiran.

3. Fokus pada Manfaat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun