Cintaku padamu seperti kopi pagi, Â
Kadang manis, kadang pahit, tapi selalu bikin melek. Â
Kau bagaikan gula, melengkapi hidupku, Â
Tapi sayang, kau sering kali larut tak tentu.
Kita berdua bagaikan roti dan selai, Â
Saling lengket tapi gampang tercerai. Â
Tapi tak apa, asalkan masih ada cinta, Â
Setiap masalah akan jadi secangkir tawa.
Jadi, mari kita nikmati saja, Â
Kopi dan cinta yang penuh canda. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!