Mohon tunggu...
Fitri
Fitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Biasa

Menulis berita dan membaca zaman!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misi Rahasia Si Kucing dan Tikus

10 Agustus 2024   15:56 Diperbarui: 10 Agustus 2024   16:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rencana Kucing

Di suatu rumah, hiduplah seekor kucing bernama Neko dan seekor Tikus bernama Rex. Meskipun mereka tinggal di rumah yang sama, hubungan keduanya bisa dibilang... rumit. Mereka tidak pernah akur, selalu saja ada alasan untuk saling mengganggu. Namun, hari itu, Neko merencanakan sesuatu yang berbeda.

"Rex selalu merebut makananku! Kali ini, aku harus memberinya pelajaran," gumam Neko sambil menggaruk-garuk dagunya. Ia merencanakan sebuah misi rahasia untuk mencuri tulang kesayangan Rex. Neko pun menyiapkan segala perlengkapan untuk melaksanakan rencana besarnya.

Misi Dimulai

Pagi hari, Rex sedang tidur nyenyak di atas sofa, tidak sadar bahwa Neko sudah mulai menjalankan aksinya. Neko merayap perlahan mendekati tempat Rex menyimpan tulangnya. Dengan penuh kehati-hatian, Neko membuka kotak yang berisi tulang itu.

Namun, saat Neko mengangkat tulang itu, ia terkejut mendapati sebuah catatan kecil di bawahnya. Catatan itu tertulis, "Aku tahu kau akan mencuri tulangku. Semoga kau menikmati kejutan kecil ini!"

Sebelum Neko sempat berpikir, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah dapur. "DORRRR!" Suara itu ternyata berasal dari balon besar yang meletus saat Neko membuka pintu dapur, yang telah dipasangi jebakan oleh Rex.

Balas Dendam Rex

Rex bangun dengan senyum lebar di wajahnya. "Akhirnya! Aku berhasil mengerjainya," katanya sambil tertawa. Ternyata Rex sudah lama memperhatikan gerak-gerik Neko, dan ia memutuskan untuk melakukan sedikit balas dendam. Rex tahu bahwa Neko tidak akan bisa menahan diri untuk tidak mencuri tulangnya, jadi ia menyiapkan jebakan itu.

Namun, siapa sangka, setelah kejadian itu, Neko dan Rex malah tertawa bersama. Ternyata, mereka sama-sama menyadari bahwa saling menjahili itu lebih menyenangkan daripada terus-menerus bermusuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun