Fear of Missing Out (FOMO):
FOMO adalah rasa cemas karena merasa tertinggal dari pengalaman atau aktivitas yang dilakukan orang lain. Kondisi ini sering muncul akibat terlalu sering melihat unggahan pengguna lain yang tampak lebih menarik di media sosial. Terutama pada remaja, FOMO dapat memicu ketidakpuasan terhadap diri sendiri, kecemasan, hingga depresi karena perbandingan hidup yang terus-menerus dilakukan.
Cyberbullying:
Cyberbullying atau perundungan di dunia maya adalah masalah lain yang sering terjadi di media sosial. Pelaku yang sering kali anonim dapat dengan mudah menghina, merendahkan, atau mempermalukan korban melalui platform seperti Instagram. Dampaknya meliputi hilangnya rasa percaya diri, trauma, hingga keinginan untuk mengisolasi diri. Dalam kasus ekstrem, korban dapat mengalami depresi yang mendalam.
Mengoptimalkan Penggunaan Media Sosial
Media sosial adalah alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Platform ini memudahkan komunikasi, promosi, dan berbagi informasi, tetapi penggunaannya harus dikontrol. Menghindari kecanduan media sosial dan melindungi diri dari dampak negatif seperti FOMO dan cyberbullying adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.
Dengan memanfaatkan media sosial secara positif dan bertanggung jawab, masyarakat dapat memaksimalkan manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka. Transformasi digital memang tidak dapat dihindari, tetapi keseimbangan antara kemudahan dan kesadaran akan dampaknya adalah kunci untuk menghadapi era digital ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI