Dan kini aku
tlah sampai di sudut tergelap dalam hidupku,,,,,,,
Tanpa ada
seburat cahaya didalamnya, dingin dan lembab…..
Noktah dosa yang
tergambar begitu jelas terukir dalam hati nan dalam…
Seakan raungan, nestapa jiwa tak ada guna…..
Ini bukan
tentang ke Esaan semesta, tapi… lebih kebiadapan dunia,,,,
Plagiat –
plagiat kehidupan itu, terus merong – rong kedamaian,,,
Hingga akhirnya
tumpahan air mata darah itu menghias jendela hidup….
Bukan aku tak
berani mengungkap, aku hanya takut tertangkap……
Dunia ini
hanyalah negri pendongeng, pembual cakap, kata nan megah….
Hahahahahahahahahahaahahah…
Kenapa tak kau
teriakkan,,,,, “ Akulah Tikus besar itu, yang mempreteli baju indah para
bangsawan kolong jembatan,,,,,,”
“ Setan……..”
Kau mengayun aku
dengan lembut, tapi kau terus mengayun hingga tak mampu berhenti dan aku jatuh
tersungkur di kubang lumpur penuh dosa itu,,,,,,
Kau memang iblis
berjubah putih,,,,