Dan kini aku tlah sampai di sudut tergelap dalam hidupku,,,,,,,
Tanpa ada seburat cahaya didalamnya, dingin dan lembab…..
Noktah dosa yang tergambar begitu jelas terukir dalam hati nan dalam…
Seakan raungan, nestapa jiwa tak ada guna…..
Ini bukan tentang ke Esaan semesta, tapi… lebih kebiadapan dunia,,,,
Plagiat – plagiat kehidupan itu, terus merong – rong kedamaian,,,
Hingga akhirnya tumpahan air mata darah itu menghias jendela hidup….
Bukan aku tak berani mengungkap, aku hanya takut tertangkap……
Dunia ini hanyalah negri pendongeng, pembual cakap, kata nan megah….
Hahahahahahahahahahaahahah…
Kenapa tak kau teriakkan,,,,, “ Akulah Tikus besar itu, yang mempreteli baju indah para bangsawan kolong jembatan,,,,,,”
“ Setan……..”
Kau mengayun aku dengan lembut, tapi kau terus mengayun hingga tak mampu berhenti dan aku jatuh tersungkur di kubang lumpur penuh dosa itu,,,,,,
Kau memang iblis berjubah putih,,,,
Bertutur manis tapi pahit…..kau memang iblis, menggema latang dalam sudut terasing jiwa…………………..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI