Menjalarnya virus corona di Indonesia telah menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat Indonesia yang menyebabkan orang-orang melakukan panic buying, sehingga orang-orang memborong banyak barang.Â
Akibat dari adanya Pandemi ini memberikan pengaruh hampir pada seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya daerah kota Bojonegoro.Â
Seperti halnya sektor pendidikan, kesehatan, pengangguran dan lain sebagainya. Akibat dari virus ini seluruh sektor pendidikan menghimbau para siswa dan mahasiswa untuk belajar melalui daring (Pembelajaran Online).Â
Di sektor transportasi seperti halnya transportasi online (ojek online) mereka dilarang membawa penumpang, mereka hanya boleh mengantarkan barang.
Akan halnya pemberian bantuan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di Bojonegoro terkesan lambat diterima oleh masyarakat yang terkena dampak, karena jarak antara pemerintah pusat dengan masyarakat sangat jauh dan sistem regulasi pemberian bantuan dari berbagai pintu yang membuat jadwal dan perspektif yang berbeda dan terkadang data yang diberikan tidak valid yang menyebabkan bantuan itu tidak sampai kepada masyarakat miskin yang memang berhak dapat bantuan tersebut.
Di kota Bojonegoro, bantuan yang diberikan tidak merata karena data yang diberikan tidak sesuai. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut, sehingga mengakibatkan kemiskinan tidak tuntas dengan baik. Memang di daerah bojonegoro tidak semua daerah merasakan bantuan sosial dari pemerintah daerah tersebut.Â
Dan alhamduliullah walapun dalam kondisi seperti ini perekonomian masyarakat Bojonegoro masih lancar dan walupun tidak seramai dulu, masih ada juga tempat yang ditutup pada bagian bojonegoro kota.
Dengan adanya bantuan sosial ini juga diharapkan dapat meringankan masyarakat di tengah pandemi yang belum berakhir. Banyak dari mereka yang memang diberhentikan pekerjaannya karena dari tempat kerja.Â
Namun, bantuan sosialnya hanya dirasakan oleh sebagian dari masyarakat yang didata, tidak semua masyarakat yang harusnya mendapatkan bantuan malah tidak terdapat bantuan. Ini dikarenakan pengelolaan data yang tidak benar.Â
Beberapa bulan yang lalu, pemerintah Kabupaten Bojonegoro mendapatkan komen khususnya untuk LBH yang diharapkan dapat memperbaiki data agar bantuan sosial merata.Â
Bahkan bantuan ini tidak hanya untuk orang miskin atau yang mengalami kesulitan ekonomi tapi disini terjadi pada orang yang mempunyai ekonomi cukup masaih mendapatkan bantuan sosial. Disinilah pemkab Bojonegoro harus segera bertindak sebelum semua itu terjadi secara terus-menerus.Â