Mohon tunggu...
Fitria atika
Fitria atika Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswi IAIN JEMBER

TARGET = TEKAD

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Guru Kami (Gus Baha'udin Nur Salim)

3 Februari 2025   18:48 Diperbarui: 3 Februari 2025   18:48 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian lama, akhirnya saya berkesempatan lagi untuk menulis di blog pribadi ini.

Mohon maaf pada pembaca, karena sudah lama saya tidak menulis, dan tema kali ini sebenarnya sudah saya rencanakan bulan desember lalu. Tapi baru terlaksana saat ini.

Sebelumnya saya sudah meminta pada teman-teman yang berada di kontak WhatsApp tentang pertanyaan apa yang ingin saya sampaikan selama mondok di LP3iA, atau banyak dikenal orang dengan pondok gus baha'.

Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk berada di pondok LP3iA, saya mengistilahkan dengan tujuan tabarukan walaupun sebenarnya di pondok sana tidak mengenal istilah itu (pokok namanya mondok). 

Alhamdulillah,  walaupun terbilang sebentar, saya belajar di sana 4 bulan lebih sedikit atau hampir 5 bulan tidak sampai.

Di sini, saya ingin menjawab pertanyaan teman-teman dan menceritakan pengalaman saya selama mondok di sana.

Ada yang bertanya,  bagaimana rasanya mondok di sana. Hm, rasanya kadang sulit untuk di ungkapkan. Tapi 1 hal yang bisa saya sampaikan pada kalian, kalian akan menemukan banyak hal yang menjadikan diri kalian jadi lebih baik. Tentang bagaimana untuk tidak mudah berprasangka buruk kepada orang lain, bagaimana menghargai orang lain (walaupun kita tidak sedang berinteraksi), bagaimana kita banyak memiliki inisiatif yang besar untuk belajar dan bersosialisasi.

Jika di tanya perbedaan dengan pondok lainnya, jujur banyak sekali perbedaannya. Pondok ini benar-benar mengedepankan nalar, jadi kita dimintai memilikk banyak kesadaran diri. Tidak ada obrakan (pengingat kegiatan), tidak ada takziran (hukuman). Itu sebabnya, dalam brosur tertera (memiliki niat belajar yang besar), karena mau kita ngaji atau tidak, terserah kita, toh kita yang butuh kan?.

Jadi sepertinya saya akan merekomendasikan pondok ini untuk orang yang lulus SLTA atau sudah bersifat dewasa.

Umunya di pondok-pondok lain, setiap kegiatan bersama menggunakan pengeras suara hingga terdengar di luar gedung, tetapi di LP3iA, maximal volume tidak boleh sampai terdengar di luar gedung. Karena lokasi pondok di antara masyarakat, maka gus baha' melarang suara kegiatan mbk-mbk mengganggu kegiatan masyarakat.  Beliau benar-benar sangat menghormati masyarakat setempat.

Lanjut pertanyaan lainnya, bagaimana tanggapan saya tentang sosok gus baha'. Ini sudut pandang saya sebagai manusia gen z yang pernah memasuki dunia luar pesantren, karena jika dari sudut pandang saya sebagai santri, rasanya benar-benar tidak bisa dikatakan (beliau benar-benar panutan kami). Ada yang bertanya, bagaimana sosok beliau yang antik dalam berpenampilan tetapi selalu menjadi pusat rujuk'an bagi para kyai-kyai? Beliau adalah manusia sangat mencintai ilmu, beliau merupakan sosok yang sangat sederhana, bahkan saya sering melihat jemuran baju ndalem yang itu-itu aja, dan pakaian itulah yang juga beliau kenakan saat mengisi kajian ilmu di luar. Alas kaki beliau pun sama dengan kami santrinya (sandal swallow 2 warna, yang alasnya putih dengan garis warna), tapi bedanya alas beliau berwarna hijau dan putih, sementara santrinya selain dari warna itu (karena jika sama, ditakutkan memakai alas beliau). Jika ditanya mengapa beliau selalu menjadi rujuk'an, karena beliau adalah ahli ilmu. Semua yang beliau sampaikan berdasarkan ilmu, yang beliau kemas dengan ringan untuk mampu diresap mulai dari orang awam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun