Mohon tunggu...
Fitria Nur Anggraini
Fitria Nur Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030061 UIN Sunan Kalijaga

Sedang menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Saya Bisa Merajut

14 Juni 2024   17:31 Diperbarui: 14 Juni 2024   17:32 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingat sekali dulu saat saya masih sekolah di bangku SD kelas 4. Disela-sela jam pelajaran saya melihat guru saya membuat rajutan bross untuk dirinya. Guru saya selalu menggunakan hiasan bros di kerudung-nya.  Bentuk-bentuk bros yang beragam membuat kerudungnya menjadi menarik. Saat itu saya melihat guru saya sedang merajut menunggu murid yang lain berdatangan dan saya melihatnya begitu kagum. Pada saat itu saya sudah memulai berkeinginan bisa merajut namun hanya sebatas ingin saja.

Ada pada suatu hari jadwal setiap hari sabtu adalah membuat kerajinan yang telah ditentukan. Entah itu menggambar, membuat karya dari stick ice cream, membuat bentuk hewan dari sabun, membuat rangkaian bunga dari plastik, membatik menggunakan canting, menjahit dompet, bahkan memasak. Selalu membuat hal kreatif di hari sabtu. Siswa-siswa membawa perlengkapan sendiri. Teman akrab saya membawa toples berisi alat jahit termasuk jarum rajut. Ternyata kakak dari teman saya itu pandai merajut namun tidak dengan teman saya itu. Ingin sekali saya di ajari cara merajut namun alat belum ada orang yang mengajari juga belum ada. 

Saat saya SMP pelajaran berbau kreatifitas masih diterapkan. Ingat sekali dulu pernah membuat taplak namun dihiasi dengan di jahit dengan pola bebas. Saat itu teman saya membuat pola lalu menyulamnya. Ternyata teman saya ini selain bisa menyulam juga bisa merajut. Sambil membawa karya rajutannya yang belum jadi teman saya melanjutkan rajutan di sekolah. Ingin membuat syal kata temanku itu. Saat itulah aku berkeinginan untuk belajar cara untuk merajut.

Teman saya SMP itu sangat baik, ia mau mengajari saya bahkan membelikan saya benang dan jarum rajut. Sepulang sekolah saya terus berlatih merajut sampai tangan saya sakit, mungkin teknik yang saya gunakan waktu itu salah. Hasil dari rajutan saya selalu miring dan tidak rata. Selalu saya potong ketika sudah merajut banyak namun hasilnya miring dan tidak rapi. Sudah banyak potongan hasil rajutan gagal saya. Niat ingin berbentuk persegi panjang namun hasilnya malah berbentuk trapesium sama kaki, kalau tidak memanjang ya memendek. Alhasil pada saat itu saya memilih untuk berhenti merajut terlebih dahulu.

Keinginan untuk merajut kembali muncul ketika saya PKL SMK. Pulang PKL jam 1 siang ada banyak waktu untuk menganggur di rumah. Saya ingat dan keinginan merajut tiba kembali. Saat itu saya memulai belajar kembali dengan benang dan jarum rajut saat SMP dulu. Beruntung masih saya simpan di dalam kotak benang. Saat itu hasil rajutan saya masih saja jelek dan tidak rapi. Aku memutuskan untuk melihat tutorial youtube, ternyata ada berbagai jenis, tipe dan teknik untuk merajut. Tutorial di youtube sangatlah lengkap dan sangat cocok untuk pemula. Semua yang belum diajari oleh teman saya sebelumnya ada di youtube. 

Akhirnya saya mau mendalami belajar merajut dan membuat bentuk bentuk. Saya memulainya dengan membeli peralatan merajut seperti benang yang lebih besar dan jarum rajut (hookpen) bahkan saya membeli dakron dan mata mainan untuk membuat boneka rajut atau bisa disebut juga amigurumi di toko online. Benang yang saya beli berjenis benang milk cotton. Benang ini cocok sekali untuk pemula karena teksturnya yang lembut dan gampang diatur. Bentuk-bentuk rajutan ternyata ada rumusnya tidak hanya asal merajut saja. Pola rumus yang diberi akan menghasilkan bentuk yang diinginkan. Merajut menggunakan hookpen bisa disebut dengan crochet. 

Amigurumi (dokpri)
Amigurumi (dokpri)

Belajar merajut butuh kesabaran dan ketelitian dalam memasukkan benang ke sela-sela benang. Pada saat itulah saya membuat hasil rajutan yang jadi dan rapi. Saya membuat amigurumi dengan bentuk sapi, jagung serta topi dengan jenis bucket hat. Sangat senang rasanya melihat karya buatan sendiri bahkan karyanya dapat digunakan.

Saat ini saya sudah membuat berbagai karya rajutan seperti shoulder bag, gantungan kunci bunga, hiasan bunga, tote bag, taplak meja dan dompet. Bahkan saya membuatkan teman saya buket bunga dari rajut untuk hadiah wisuda. Oh itu sangat senang sekali rasanya. Saat ini saya ingin belajar merajut dengan dua tangan atau bisa disebut juga knitting. Knitting ini menggunakan jarum rajut bernama knitting needles atau circular needles. Saya ingin membuat cardigan rajut hasil karya saya yang saat ini masih setengah proses jadi. knitting needles atau circular needles. Saya ingin membuat cardigan rajut hasil karya saya yang saat ini masih setengah proses jadi. 

Merajut dapat membuat pikiran menjadi rileks. Walaupun membutuhkan ketelitian dan kesabaran namun jika karya rajutannya sudah jadi maka akan mendapatkan kepuasan sendiri. Bahkan karya hasil rajutan bisa dipamerkan ke teman-teman dan nisa menjadi ladang usaha. Jika readers ingin belajar merajut ada banyak sekali tutorial di youtube yang mudah dipahami untuk pemula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun