Mohon tunggu...
Fitria Nur Anggraini
Fitria Nur Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030061 UIN Sunan Kalijaga

Sedang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syawalan Halal Bihalal: Tradisi Silaturahmi Keluarga saat Lebaran

17 April 2024   16:34 Diperbarui: 18 April 2024   05:55 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Raya Idul Fitri dirayakan pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah, menandai akhir dari bulan suci Ramadhan. Tradisi ini dimulai dengan shalat Idul Fitri, diikuti dengan pertemuan bersama keluarga, kerabat, dan teman-teman. Ini adalah waktu untuk bermaaf-maafan, bersyukur atas berkah yang diberikan Allah SWT selama bulan Ramadhan, dan menikmati hidangan lezat khas lebaran bersama orang-orang terkasih. Syawalan tidak hanya merupakan momen kebahagiaan, tetapi juga kesempatan untuk mempererat ikatan keluarga dan komunitas.

Setelah perayaan Idul Fitri, tradisi Halal Bihalal menjadi langkah selanjutnya dalam menyambut kedamaian dan keharmonisan. Halal Bihalal adalah saat di mana umat Muslim untuk saling bermaaf-maafan dan menyebarkan kebaikan. Tradisi ini mengajarkan pentingnya memaafkan kesalahan masa lalu, memperkuat tali persaudaraan, dan membangun masyarakat yang saling toleran dan menghargai satu sama lain.

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari suci bagi umat muslim. Hari yang dimaknai sebagai hari kemenangan dan sukacita umat muslim. Setelah sebulan menunaikan rukun islam yang ke-4 yaitu puasa pada bulan Ramadhan. Terdapat banyak tradisi atau kebiasaan di Indonesia yang dilakukan saat lebaran. Salah satunya di daerah Kecamatan Bantul kelurahan Ringinharjo acara halal bihalal di bulan syawal atau bisa disebut juga Trah Syawalan Halal Bihalal dilakukan.

Syawalan adalah acara yang diadakan setiap tahun pada bulan Syawal setelah ramadhan dan saat Idul Fitri dirayakan. Syawalan bukan hanya tentang merayakan akhir dari ibadah puasa, tetapi juga tentang bersyukur atas kesabaran dan ketekunan yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan. Tujuan diadakannya acara Syawalan Halal Bihalal yaitu untuk menjalankan ikrar permohonan maaf terhadap saudara se-trah dan mempererat tali silaturahmi.

Tradisi silaturahmi memiliki nilai-nilai moral yang tinggi. Dalam Islam menjaga hubungan silaturahmi dianggap sebagai salah satu tindakan yang mendatangkan pahala. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi."

Dengan demikian, silaturahmi bukan hanya sekadar tindakan sosial biasa, tetapi juga sebuah ibadah yang dianjurkan dalam agama. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia

"Silaturahim iku di diambil seko kata sila yang artinya memberi dan rahim yang artinya kasih sayang jadi silaturahim adalah hubungan memberi kasih sayang kalau bahasa indonesianya silaturahmi maknanya rahim ibu niku tempat nya kasih sayang" ujar Ust Aris Samsugito.

Istilah "halal bihalal" sendiri berasal dari bahasa Arab, dengan "halal" yang berarti yang diperbolehkan atau yang benar, dan "bihalal" yang berasal dari kata "bahla" yang artinya memaafkan. Dalam tradisi ini, anggota keluarga dan kerabat berkumpul untuk saling bermaaf-maafan, menyatukan kembali hubungan yang mungkin terputus

Bantul, Yogyakarta (13 April 2024): Acara Syawalan Halal Bihalal Trah Karto Ijoyo berlangsung jam 9 sampai jam 12 bertempatan di Jetak Ringinharjo Rumah Bude Juriyah. Syawalan ini terdapat 4 giliran karena Simbah Karto Ijoyo mempunyai 4 anak. Setiap anak memiliki trah pengajian masing-masing setiap 1 bulan sekali. Syawalan kali ini diadakan oleh trah Marto Dimejo yang merupakan anak ke-2 dari Mbak Karto Ijoyo.

Trah sendiri memiliki arti garis keturunan. Semua keturunan Simbah Karto Ijoyo akan diundang di acara Syawalan Halal Bihalal. "Trah karto Ijoyo sudah memiliki keturunan yang sangat banyak sampai susah untuk dihitung. La wong trah Marto Dimejo saja sudah banyak sekali apalagi semua keluarga trah Karto Ijoyo." ujar Ibu Siti. Kegiatan trah/bani bagi umat Islam adalah dalam rangka diniati sebagai sarana untuk pengamalan konsep silaturrahim.

Runtutan acara dimulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan, ikrar, pengajian dari Ustadz Aris Samsugito, hiburan doorprize dibarengi dengan makanan, santunan dan yang terakhir penutup. Acara Syawalan Halal Bihalal merupakan acara temu kangen terhadap keluarga yang jarang bertemu dan menyucikan hati dengan maaf memaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun