Mohon tunggu...
Fitria Rosa
Fitria Rosa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Keunggulan Perdagangan Elektronik (E-Commerce) Dibandingkan dengan Perdagangan Tradisional

20 April 2016   10:35 Diperbarui: 20 April 2016   11:32 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perdagangan elektronik (Electronic commerce atau e-commerce) adalah kegiatan penyebaran, pembelian, penjualan ataupun pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, atau jaringan komputer lainnya.

Dewasa ini, e-commerce sedang mengubah dunia bisnis dan industri menjadi e-bussiness (electronic bussiness). Sebagian besar perusahaan baik itu perusahaan besar, menengah, hingga perusahaan kecil sudah memiliki situs Web yang memberikan informasi langsung kepada pelanggannya. Tidak hanya itu, pendapatan iklannya pun lebih tinggi. Mengenai bidang-bidang perusahaan yang menggunakan sistem e-commerce, banyak sekali contohnya. Misalnya, dalam bidang manufaktur, produksi, atau manajemen operasi perusahaan bisa menggunakan internet untuk mencari sumber daya, dan menggunakan beraneka macam pertukaran jaringan industri swasta untuk pengadaan bahan. Contoh lain adalah ketika perusahaan bergerak di bidang penjualan dan pemasaran, perusahaan tersebut akan menyediakan produk dan layanan digital, serta menjual dan mempromosikan produk menggunakan teknik pemasaran personalisasi, penyesuaian, dan komunitas.

E-commerce merujuk kepada penggunaan Intenet dan Web untuk melakukan transaksi bisnis. Pada umumnya, e-commerce merupakan transaksi komersial yang terjadi di Internet dan Web serta melibatkan pertukaran nilai (misalnya uang) sebagai imbalan barang atau jasa. E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal internet yang pertama, Netscape.com menerima iklan pertamanya dari perusahaan-perusahaan besar yang memperkenalkan ide bahwa Web dapat digunakan sebagai media baru untuk beriklan dan berjualan.

Bercermin pada sejarah penemuan yang komersial, seperti telepon, radio, dan televisi, pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat pada tahun-tahun awal kemunculannya menghasilkan gelembung besar di banyak pasar saham, untuk saham-saham perusahaan e-commerce. Hal ini membuat e-commerce berkembang pesat dan mampu mengubah dunia bisnis menjadi semakin kaya dan canggih.

Banyak sekali kelebihan-kelebihan dari bertransaksi secara online atau e-commerce ini.

Diantaranya adalah pertama, e-commerce memungkinkan berbelanja dari komputer pribadi, di tempat kerja, bahkan di kendaraan pun kita bisa melakukan transaksi dengan menggunakan mobile commerce. Hasilnya adalah ruang pasar (marketspace) yang diperluas melintasi batas-batas tradisional, bukan lagi dari sebuah lokasi geografis yang sifatnya hanya sementara. Dari sudut pelanggan, kondisi ini mengurangi biaya transaksi dan waktu untuk melakukan transaksi di pasar. Selain itu, tedapat keuntungan bagi penjual, yakni para penjual online dapat menemukan informasi lebih banyak lagi tentang pelanggan. Hal ini memungkinkan penjual melakukan segmentasi pasar menjadi kelompok yang ingin membeli dengan harga yang berbeda dengan kelompok sasaran yang berbeda pula.

Kepadatan informasi dalam e-commerce membuat harga dan biaya menjadi transparan. Transparansi harga (price transparancy) merujuk pada mudahnya pelangan menjumpai berbagai variasi harga di pasar; transparansi biaya (cost transparancy) merujuk pada kemampuan pelanggan dalam menemukan biaya yang sebenarnya dibayarkan penjual untuk barang yang dijualnya. Hal ini kaitannya dengan salah satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce yakni standar teknik dari internet.

Oleh karenanya, standar teknik untuk melakukan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platform teknologi masing-masingnya. Standar teknologi universal dari Internet dan e-commerce berpengaruh besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry-cost) yakni biaya yang harus dikeluarkan penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada saat yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal mengurangi biaya pencarian (search-cost) yaitu biaya yang dibutuhkan untuk menemukan baran yang mereka inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun