BTS Boy Group asal Korea Selatan itu pergi ke Washington, DC untuk menghadiri undangan Presiden Joe Biden ke White House. Mereka membahas inklusi serta representasi Asia, juga menyuarakan tentang kejahatan, kebencian, dan diskriminasi anti-Asia.
Pada hari Selasa 31 Mei 2022,Dalam acara memperingati Bulan Warisan AANPHI tahun 2022 itu, mereka juga mempringati insiden spa korban penembakan yang terjadi pada tahun 2021, bersama semua orang Asia-Amerika serta Kepulauan Pasifik.
Tentunya banyak sekali media massa yang mengangkat berita tersebut. Begitupun media massa di Indonesia. Tetapi tak sedikit netizen Indonesia yang memberikan hate komen dalam postingan media-media tersebut.
Berikut adalah beberapa bentuk komentar yang ditinggalkan netizen Indonesia pada kolom komentar postingan instagram @folkative
dan masih banyak lagi hate comment yang tidak patut untuk diucapkan. BTS menghadiri undangan Presiden Joe Biden agar banyak masyarakat khususnya generasi muda yang akan sadar dan paham bahwa rasis anti-Asia atau antar manusia sendiri bukanlah hal yang baik. Tetapi mengapa netizen indonesia lebih meyerukan hate comment? Apakah karena yang menyuarakan hal tersebut adalah BTS?
Dari artikel ini, saya ingin berbicara bahwa secara tidak sadar, hate comment diatas adalah bentuk kata-kata rasis yang dilontarkan dengan dasar ‘tidak suka dengan BTS.’ Tidak peduli darimana kita berasal, ras apa yang melekat pada tubuh ataupun fisik kita, apa warna kulit kita, serta apa agama kita, kita harus tetap menyuarakan dan mendukung stop rasisme, stop anti-Asia.Â
Rasisme sendiri adalah tindakan penekanan atau penindasan yang terjadi secara sistematis, dalam kata lain, dilakukan bersama atau sekumpulan ras terhadap ras lainnya. Banyak orang Asia di benua Amerika dan Eropa yang mendapatkan perlakuan rasis dari masyarakat setempat.