Edukasi Stunting oleh Mahasiswa PMM-UMM saat Kegiatan Posyandu Dusun Krajan, Desa Sumber Sekar

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program Universitas Muhammadiyah Malang untuk Mahasiswa sebagai pengganti dari program KKN. PMM ini mulai dilakuan sejak adanya pandemi covid-19. Oleh karena itu, kami mahasiswa PMM kelompok 71, gelombang 1 melakukan kegiatan PMM di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kota Malang.

Salah satu program PMM yang kami susun , yaitu edukasi tentang stunting kepada masyarakat. Alasan kami memilih program ini karena menurut hasil wawancara yang kami lakukan dengan perangkat desa, kami memperoleh informasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa kasus stunting di desa tersebut. Meskipun jumlah kasusnya sangat sedikit, kami ingin agar di Desa Sumber Sekar bebas dari kasus stunting.

Koordinasi dengan Ibu Rw sebelum mengiuti kegiatan Posyandu (Dokpri)

 

Kami mengikuti kegiatan posyandu pada bulan Februari di Balai Dusun Krajan, Desa Sumber Sekar yang di mulai pukul 09:00. Tentu sebelumnya kami sudah mengantongi ijin untuk bisa ikut dalam kegiatan posyandu. Kebetulan pada bulan Februari ini ada jadwal untuk pemberian vitamin A kepada balita. Kami menjelaskan kepada orang-orang yang datang ke posyandu tentang penyebab dan akibat dari stunting terhadap anak. Target sasaran kami untuk program ini, yaitu orang tua yang memiliki bayi/ balita sehingga bisa meminimalisir terjadinya stunting sejak usia dini. Setelah selesai menjelaskan tentang stunting, kami juga membagikan masker kepada masyarakat yang datang ke posyandu. Masyarakat ini meliputi ibu-ibu, kader dan lansia. Alasan kami membagikan masker dikarenakan saat ini masih pandemi.

Kegiatan yang dilakukan di posyandu tersebut meliputi pendataan/ absen bagi warga yang hadir, berkonsutasi dengan bidan desa, pemberian vitamin A, penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi badan serta pengecekan kesehatan lainnya. Dengan adanya edukasi yang kami lakukan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri dari stunting yang kemudian bisa melakukan upaya pencegahan, serta meminimalisir terjadinya stunting.