Seks menurut sebagian besar orang mungkin merupakan sebuah hal yang tabu untuk dibahas apalagi untuk dijelaskan kepada anak-anak Remaja yang notabennya orang tua menganggapnya masih dibawah umur, namun hal itu sangat penting untuk pengetahuan mereka kedepannya, Rata-rata para orang tua enggan untuk memberikan pengetahuan seputar seks karena kebanyakan dari mereka menganggap bahwa nantinya anak-anak mereka akan mendapatkan pendidikan seks bebas dari sekolah mereka dan akan tau dengan sendirinya, dan banyak orang tua yang mengakui kalau mereka malu untuk mendiskusikan masalah seks dengan anak karena beberapa dari anak-anak yang cenderung menghindar ketika diajak mendiskusikan masalah seks tetapi ada juga dari anak-anak yang justru akan lebih banyak kritis dan cenderung bertanya tentang apa yang dijelaskan oleh orang tua mereka yang sekiranya tidak anak-anak ketahui, akan tetapi tidak lain tidak bukan dengan adanya ketidaktahuan dan besarnya rasa ingin tahu mereka namun hal tersebut tidak diberikan oleh orangtua mereka atau ketika sang anak bertanya namun orang tua mengalihkan pembicaraan dengan rasa ingin tahu yang sangat tinggi tidak menutup kemungkinan sang anak akan mencari-cari informasi dari social media dan media lainnya seperti televisi dan surat kabar lainya untuk menjawab rasa ingin tahu tersebut.
Hal tersebut justru lebih membahayakan jika pengaksesan media social tidak didampingi oleh orang tua karena media social bersifat luas dan tidak terbatas jangkauannya, mungkin saja ketika anak-anak mengakses social media untuk mengetahui hal tersebut itu justru muncul hal-hal yang tidak seharusnya diketahui oleh anak - anak seumuran remaja, jadi diharapkan untuk orang tua dalam pencapaian pendidikan seks untuk anak-anak usia remaja didampingi dan didiskusikan secara baik oleh orang tua terhadap anak, supaya anak mudah memahaminya dan tidak salah tangkap tentang apa yang disampaikan. Pentingnya para orang tua memberi pendidikan seks sejak dini dikarenakan hal tersebut akan berperan penting untuk kedepanya, entah itu dari segi pergaulan anak nantinya agar sang anak tidak terjeumus kedalam pergaulan seks bebas karena jika sudah terjerumus dalam seks bebas maka akan merugikan dirinya sendiri keluarga dan masa depannya kelak.
Lebih baik orang tua sedikit menurunkan ego dan gengsi mereka untuk menyampaikan hal tersebut kepada putra putrinya daripada nanti kedepanya akan menjadi masalah besar untuk mereka, Upaya - upaya yang dapat dilakukan para orang tua untuk memberikan arahan dan menyampaikan hal tersebut ialah :
- Pilih waktu yang tepat untuk mengajak anak berkumpul dan berdiskusi dengan orang tua. Memilih waktu yang tepat untuk mendiskusikan hal tersebut kepada anak, misalkan disela-sela waktu libur anak sekolah dan diwaktu luang orangtua libur kerja dihari-hari weekend atau lainya.
- Beri penjelasan dengan bahasa yang halus. Memilih bahasa yang baik dan mudah untuk dipahami anak agar si anak mampu mencerna apa yang dijelaskan oleh orangtuanya.
- Jika anak bertanya tentang seputar hal yang sedang dijelaskan orang tua, hendaknya sebagai orang tua menjawabnya sesuai pengentahuan orang tuanya dan dijelaskan menggunakan bahasa yg mudah mereka pahami.
Peran orang tua disini ialah bagaimana cara anak mengetahui perilaku seksual yang sehat serta mencegah terjadinya pelecehan seksual. Kemudian orang tua juga perlu menjelaskan tentang poin - poin yang penting untuk disampaikan :
* Jelaskan kepada anak anda bagian tubuh beserta fungsinya.
Dimana hal tersebut agar si anak mengetahui bagian tubuh mana yang boleh terekspos dan bagian mana yang tidak boleh sembarang orang lihat, tentunya juga tidak boleh sembarang orang menyentuhnya.
* Jelaskan tentang masa-masa pubertas yang nantinya akan dialami oleh sang anak.
Menjelaskan tentang adanya perubahan tubuh yang akan dialami oleh sang anak, serta berikan contoh perubahan yang terjadi pada anak laki-laki dan perempuan itu apa saja.
* Jelaskan mengenai Aktivitas seksual
Disini orang tua harus sangat-sangat mampu berperan untuk mengajarkan edukasi seks kepada anak dan memberitahu bahwa aktifitas seksual hanya boleh dilakukan ketika sudah menikah dan tidak sepatutnya anak diusia mereka melakukan hal itu.
* Jelaskan tentang kemungkinan - kemungkinan terjadinya tindak pelecehan seksual.
