Mohon tunggu...
Fitria ulfa
Fitria ulfa Mohon Tunggu... Guru - Berjuang awal dari kemenangan

Man jada wajada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detik, Menit, dan Jam

7 Januari 2021   00:18 Diperbarui: 7 Januari 2021   00:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiap detik, menit dan jam
Rasa ingin jumpa tak sampai datang
Sengaja sembunyi dibalik petang
Sampai merinding badan bergetar

Tiap detik, menit dan jam
Rasa semakin berpetualang
Tengok alam sekitar tak ada orang
Kaki terdiam berbalik pulang

Tiap detik, menit dan jam
Rasa kian memudar
Melihat nasib begitu malang
Apakah ini sebagian dari ujian

Tiap detik, menit dan jam
Rasa ini memulai untuk sadar
Tak ada tujuan yang diterjang
Tanpa dikau oh pujaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun