Mohon tunggu...
Fitria ulfa
Fitria ulfa Mohon Tunggu... Guru - Berjuang awal dari kemenangan

Man jada wajada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelah

6 Januari 2021   01:21 Diperbarui: 6 Januari 2021   01:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Similir hujan mengguyur malam
Sendiri aku terawang - awang
Oh jelita bernasip malang
Selimut dingin hangantkan badan

Tak mengerti daku menyelam
Dikehidupan terpampang suram
Oh jelita kusayang - sayang
Apakah dikau juga merasakan

Hembus nafas menjadi awan
Keringat kering bagai lahar
Daku kuatkan tuk bertahan
Titik terang dibalik bebatuan

Terdiam bak bunga tak disiram
Merunduk to'at hanya hiasan
Tak tahu jadi hinaan
Kumbang merayap cari sasaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun