Sebuah keputusan adalah hasil terbaik versi kita berdasarkan nilai - nilai yang kita yakini. Dari semua kepentingan maka kita mengambil keputusan yang terbaik yang kita yakini. Karena keputusan tersebut tidak mungkin dapat mengakomodir seluruh kepentingan, maka pasti akan menimbulkan pertanyaan - pertanyaan lain.
Dalam pengambilan suatu keputusan tentunya sangat dipengaruhi oleh aspek sosial emosional. Aspek tersebut terdiri atas:
- Kesadaran diri yang memahami serta memiliki kemampuan mengelola emosi
- pengelolaan diri untuk mencapai tujuan positif
- kesadaran sosial dalam merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
- keterampilan relasi yang membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
- pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.
Dengan kesadaran terhadap aspek sosial emosional tentunya seorang pemimpin mampu menjunjung nilai - nilai yang ada dalam diri sehingga diharapkan dapat dicapai sebuah keputusan yang dapat menciptakan kenyamanan, kemanan dan lingkungan yang kondusif. Namun dalam pengambilan suatu keputusan seringkali dihadapkan pada empat paradigma dilema etika yaitu:
- individu lawan masyarakat
- rasa keadilan lawan rasa kasihan
- kebenaran lawan kesetiaan
- jangka pendek lawan jangka panjang
Dari pengambilan keputusan tersebut diharapkan murid - murid belajar menjadi oang-orang yang merdeka, kreatif , inovatif dalam mengambil keputusan yang menentukan bagi masa depan mereka sendiri. Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H