Kembangsari (13/7) - Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu tanpa disadari sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan berbagai macam alat yang mulai bermunculan. Dengan adanya bantuan teknologi, manusia dapat terus berfikir kreatif agar teknologi tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna meringankan kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari
Seperti yang kita ketahui, cuaca dalam beberapa tahun belakang sering tidak menentu dan cenderung ekstrem. Hal ini ditandai dengan curah hujan yang susah untuk diprediksi. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air yang dapat mengakibatkan banjir khususnya di kota Semarang.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Tim II KKN Universitas Diponegoro T.A. 2021/2022 kelurahan Kembangsari yang beranggotakan : Aisyah Ghalda Lamis (FT), Amanda Nerissa Putri (FPIK), Fitria Ayu Darmaputri (SV), Gita Fitri Melleiyani (SV), Marwa Dea Utami (SV), Michael Wijaya (FT), Mochammad Hafizh Ramzeyard (SV), dan Zulfa Rahma (FISIP) memutuskan untuk membuat alat pengukur ketinggian air berbasis Arduino Uno R3 beserta dengan modulnya. Alat ini nantinya akan dipasang di kali Semarang dan dapat digunakan untuk mendeteksi ketinggian air yang sekiranya berpotensi terjadi banjir.
Program kami ini diharapkan dapat digunakan warga Kelurahan Kembangsari untuk mengantisipasi adanya bencana banjir yang diakibatkan oleh meluapnya air sungai. Program ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka dari itu kami berharap segenap jajaran pejabat Kelurahan Kembangsari dan seluruh warga Kelurahan Kembangsari dapat merawat dan menjaga inovasi yang kami buat ini.
Penulis : Fitria Ayu Darmaputri (Sekolah Vokasi)
DPL : Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM.
Lokasi : Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H