Mohon tunggu...
Fitria MelianaSari
Fitria MelianaSari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Matematika Terkadang Membuat Anda Merasa Bodoh?

19 Maret 2024   11:03 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:20 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Matematika merupakan suatu pelajaran yang tersusun secara beraturan, logis, berjenjang dari paling mudah hingga yang paling rumit. Dengan demikian pelajaran matematika tersusun sedemikian rupa sehingga pengertian terdahulu lebih mendasari pengertian berikutnya. Beberapa orang bisa melakukan hitung matematika tanpa alat, namun ada beberapa orang yang mengalami kesulitan menghadapi hitung hitungan dalam digit sederhana. Lalu bagaimana seseorang bisa mudah melakukan soal matematika dan beberapa lainnya lagi lemah dalam penambahan, pengurangan bahkan terkait angka?. Faktor penyebabnya adalah karena adanya trauma atau sering disebut trauma matematika.

Kemampuan dan ketidakmampuan matematika dapat diterapkan melalui insting pada saat anak mulai masuk ke jenjang sekolah. Di jenjang sekolah  awal pasti matematika yang di ajarkan masih terbilang mudah sesuai kemampuan anak tersebut, seperti menghitung buah apel atau gambar berbagai bintang. Insting awal ini lah yang akhirnya berguna ketika seseorang sudah memasukin jenjang sekolah yang lebih tinggi dan menyelesaikan soal aljabar, aritmatika, geometri dan lain sebagainya.

Perkembangan insting berkaitan dengan pola pembelajaran orang tua dirumah. Beberapa anak sudah dibekali orang tua untuk berhitung dari sebelum masuk jenjang sekolah, sedangkan beberapa orang lainnya baru mengenal angka setelah paud. Jadi normal dan wajar jika anak belum dibekali sama sekali akan mengalami perkembangan yang lebih lamban dibandingkan anak yang sudah dibekali dasar matematika.

Dalam beberapa soal ujian yang diberikan oleh guru, siswa yang sudah membawa bekal ini lebih  bisa menguasai soal dan menemukan jawaban cepat. Sehingga mereka mengganggap dirinya pintar berhitung dan pintar matematika. Nah ini yang akan memicu semangat mereka untuk lebih senang matematika dalam berbagai level matematika.

Nah anak yang belum dibekali matematika sama sekali tidak mengetahui bahwa teman-temannya sudah memulai belajar matematika sejak dini oleh orang tuanya. Yang mereka tahu. Mereka bodoh dalam hitung hitungan dan membuat mereka semakin takut untuk menghadapi soal matematika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun