Mohon tunggu...
Fitria Anggraini
Fitria Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Ftriaa

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Artificial Intellegence (AI)

16 Juli 2021   09:55 Diperbarui: 16 Juli 2021   10:55 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://sasanadigital.com

Tanpa kita sadari kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat dan beberapa dari teknologi tersebut sudah diterapkan dalam kehidupan saat ini. salah satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini ialah kecerdasan buatan atau istilah kerennya Artificial Intellegence (AI).  Artificial Intellegence kini sudah banyak tersebar dan digunakan di segala bidang kehidupan. Kita bahkan dapat menemukan Artificial Intellegence dalam kehidupan sehari-hari, seperti asisten virtual Google dan Siri. Kecerdasan buatan bukanlah hal yang baru, namun perkembangannya selalu menarik perhatian. 

Dalam perkembangannya, selain membantu manusia memainkan perannya, ada banyak film fiksi ilmiah yang berkaitan dengan Artificial Intellegence. Sehingga meningkatkan minat masyarakat terhadap Artificial Intellegence. Perlu kita ketahui juga bahwa Artificial Intellegence tidak selalu berupa asisten virtual seperti Jarvis di film Iron Man, juga tidak selalu muncul dalam bentuk robot. Namun Artificial Intellegence lebih luas dari itu, dan Artificial Intellegence dapat diterapkan dalam berbagai cara dengan menekankan kecerdasan mesin yang dapat bereaksi seperti manusia.  

Apa itu Artificial Intelegence?

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah simulasi kecerdasan yang dimiliki manusia, yang dimodelkan dalam sebuah mesin dan diprogram untuk berpikir maupun bertindak seperti manusia. Pada saat yang sama, menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas yang memberikan komputer dan mesin lain kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap cerdas, seolah-olah kemampuan ini ditampilkan oleh manusia. Dengan kata lain, kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang dapat menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia atau manusia.

Artificial intellegence memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama seperti manusia untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar Artificial Intellegence tidak selalu disuruh oleh manusia, tetapi belajar secara mandiri berdasarkan pengalaman Artificial Intellegence saat digunakan oleh manusia. Artificial Intellegence memang diprogram untuk terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya. Maka dari itu, hal penting dari proses Artificial Intellegence ialah learning, reasoning, dan self corection. 

Apa saja contoh dari Artificial Intellegence?

1. DeepFace Facebook : teknologi ini dimiliki oleh Facebook yang berfungsi untuk mengenali wajah seseorang yang ada di postingan tersebut adalah kita atau orang lain. 

2. Rekomendasi E-commerce : Produk yang direkomendasikan adalah hasil dari proses kecerdasan buatan dari data yang kita inputkan lalu diolah dari konsep Artificial Intellegence yaitu data mining, sehingga dapat merekomendasikan produk yang cocok untuk kita. 

3. Asisten Virtual : teknologi ini terdapat pada Google assistant, Siri atau Alexa yang dapat kita ajak berinteraksi, mencatat jadwal kita, dan memberi informasi ketika jadwal kita akan tiba. Asisten virtual juga dapat digunakan untuk mengirim pesan, memutar musik, membuka aplikasi, dan lain-lain.

Masih banyak sekali contoh Artivicial Intellegence yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Artificial Intellegence telah banyak memengaruhi cara hidup kita, interaksi, dan meningkatkan pengalaman dan kenyamanan kita. Kecerdasan buatan terus berkembang, dan akan ada lebih banyak perkembangan di tahun-tahun mendatang. Kecerdasan buatan tidak selalu memiliki makna negatif menggantikan peran manusia. Meskipun beberapa pekerjaan dapat digantikan oleh Artificial Intellegence, Artificial Intellegence juga akan membawa pekerjaan atau karier baru, seperti ilmuwan data. Penting agar Anda tidak terlalu negatif tentang kemampuan Artificial Intellegence. Mungkin kita tidak dapat mempelajari banyak hal seperti kecerdasan buatan sekaligus, tetapi kita dapat bekerja dengan kecerdasan buatan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 

Oleh 

Fitria Anggraini (3130020040)

S1 Sistem Informasi

UNUSA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun