Mohon tunggu...
FITRI ARIYANTI
FITRI ARIYANTI Mohon Tunggu... -

usaha pasti ada hasil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudah Siapkah Pembelajar Kita?

23 Desember 2011   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran adalah kegiatan yang memerlukan kerja otak yang optimal disetiap kesempatan. Otak sangat berperan penting pada setiap pembelajaran yang berlangsung. Kesiapan pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai hal. Lalu, apa yang mempengaruhi kesiapan pembelajar itu?

Kesiapan pembelajar itu dapat dipengaruhi oleh keyakinan diri sendiri akan kemampuan yang dimiliki. Jika seseorang berkeyakinan bahwa dirinya mampu dan mempunyai kualitas. Hal ini dapat mempengaruhi kenyakinan yang cenderung kearah positif. Sebaliknya, apabila seseorang merasa ragu, bodoh, tidak mampu dan tidak berkualitas. Keyakinan seperti ini akan cenderung kearah sikap yang buruk. Sehingga keyakinan diri sendiri dan lingkungan akan mempengaruhi sikap yang akan dilakukan diri kita, baik itu mengarah ke hal yang positif ataupun mengarah ke hal yang negatif.

Selain keyakinan diri dan lingkungan ternyata ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap pembelajar yaitu, pertimbangan-pertimbangan biologis-medis-perkembangan, keamanan emosional. keyakinan etis-spiritual-moral, pengaruh sosial, dan penghalang institusional-fisik. Pada faktor keamanan emosional pembelajar yang pemalu dan ekstrovet menimbulkan hal yang berbeda. Pada kalangan ekstrovet akan menimbulkan hal yang positif untuk mengembangkan sikapnya. Namun, lain hal dengan pembelajar yang pemalu, mereka akan mengalami tingkat stress yang lebih tinggi dari kalangan ekstrovet. Oleh karenanya, sebagai pendidik haruslah sigap untuk segera memberikan sesuatu hal yang membuat dirinya senang dan dapat lebih berani lagi.

Nutrisi dan air sebagai asupan penting bagi otak dalam melakukan aktivitas juga berpengaruh dalam peningkatan pembelajaran. Otak sebagian besar terdiri dari air. Oleh karenanya, otak juga perlu nutrisi seperti oksigen dan glukosa sekaligus air murni setiap hari untuk melakukan pembelajaran yang maksimal. Makanan yang dikonsumsi pembelajar harus diperhatikan oleh guru. Karena asupan ini akan membantu peningkatan dalam proses pembelajaran.

Peningkatan pembelajaran juga tidak cukup dengan memperhatikan asupan gizi saja. Guru sebagai pendidik juga berperan untuk mencari metode pembelajaran yang lebih efektif. Metode Pra-pemaparan berupa memberikan pengantar yang akan menimbulkan banyak stimulus, sehingga pembelajaran akan lebih cepat. Bakan dapat dilakukan dengan mengkoneksikan materi sebelumnya sebelum masuk pada materi yang baru. Hal ini dilakukan agar pemahaman dan pemaknaan materi jauh lebih baik sehingga siswa dapat mengikuti materi yang akan mereka pelajari dengan baik. Ataupun memberikan motivasi di awal pembelajaran agar memberikan kesan segar dan menyenangkan pada otak. Pembelajaran akan lebih maksimal terserap oleh otak jika otak dalam keadaan senang.

Jadi, kesiapan pembelajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti; keyakinan diri dan lingkungan pembelajar, pertimbangan-pertimbangan biologi-medis-perkembangan, keamanan emosional, keyakinan etis-spiritual-moral, dan pengaruh institusional fisik. Tidak kalah pentingnya, dari faktor–faktor diatas yaitu nutrisi otak untuk pembelajar dan model yang dipilih oleh guru di setiap pembelajaran berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun