Mohon tunggu...
FITRI ARIYANTI
FITRI ARIYANTI Mohon Tunggu... -

usaha pasti ada hasil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Teori Belahan Otak dengan Kritis, Kreatif, dan Problem Solver

25 November 2011   12:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan sangat penting dalam pembentukan siswa, bahkan sekarang ini pendidikan sudah berorientasi kepada pembentukan siswa untuk berfikir kritis, kreatif, dan problem solver. Dari ketiga orientasi pendidikan tersebut sangat erat hubungannya dengan teori belahan otak (teori hemisphere).

Otak merupakan organ tubuh yang komplek yang dimiliki oleh manusia. Otak terdapat dua belahan, yaitu kiri dan kanan. Hakikatnya belahan otak bagian kiri berhubungan dengan kegiatan motorik (logika, analisis, bahasa, rangkaian dan matematika). Sedangkan, otak bagian kanan berhubungan dengan kekreativitasan. Teori yang dapat menjelaskan tentang belahan otak kiri dan kanan disebut teori hemisphere. Sehingga dalam pendidikan kerap kali pembelajarannya di hubungkan dengan otak dan pendidikan selalu berawal dari otak.

Siswa diupayakan untuk mampu berfikir secara kritis, kreatif, dan problem solver melalui pendidikan. Berfikir secara kritis adalah mampu berfikir secara cepat dan rasional untuk menyelesaikan berbagai masalah atau tantangan yang timbul. Berfikir kreatif adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mampu menciptakan sesuatu yang baru dengan menciptakan lingkungan yang memang dapat mendukung daya kreatif siswa. Sedangkan, problem solver adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembelajaran untuk memberikan masalah kepada siswa agar mampu menyelesaikannya dengan berfikir secara aktif, kritis, dan kreatif.

Jadi, hubungannya yang sangat erat dapat tersirat dalam pendidikan siswa sekarang ini. Tujuan pendidikan untuk menjadikan anak berfikir secara kritis, kreatif, dan problem solver, semuanya berhubungan dengan mengembangkan belahan otak kiri ataupun kanan. Agar kedua belahan tersebut seimbang dapat dilakukan dengan cara pembelajaran menggunakan musik dan olahraga secara teratur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun