Mohon tunggu...
Fitri Handayani
Fitri Handayani Mohon Tunggu... -

Ciptakanlah kenangan berharga dalam sehari.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengembalikan Citra Indonesia

24 Februari 2015   15:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di indonesia ini sudah banyak sekali orang yang tidak bermoral maupun tidak mempunyai sedikit norma. Sungguh miris sebenarnya mendengarkan banyak terjadi Pembunuhan dikalangan Remaja maupun sampai dewasa. Padahal mereka mengetahui Hukum berlaku di negara ini, tetapi tetap saja dijalankan. Sebenarnya apa sih untungnya membunuh?, dan apa juga sih yang membuat mereka melakukan itu?. Padahal membunuh itu sama sekali tidak ada untungnya, malahyang ada malah mereka yang membunuh akan merasakan dosa dan lama-kelamaan akan di hantuidengan rasa bersalahnya, dan belum juga dikenai hukuman oleh pihak yang berwajib. Salah satu penyebab mereka memunuh itu ya karena mungkin merasa iri, benci, dendam, sakit hati, dan masih banyak lagi, serta dikuatkan dengan Nekat.

Seseorang membunuh jika tanpa ada Niat dan Nekat serta tidak ada yang mengajak dan menghasut, mereka mana bisa menjalankan pembunuhan itu. Kecuali ada kelainan Jiwa di seseorang tersebut. Membunuh itu adalah perbuatan yang sangat keji dan yang sangat tidak patut atau tidak pantas untuk dilakukan. Manusia itu untuk dilindungi bukan utuk dihabisi.

Sungguh miris dengan orang-orang yang tega membunuh dan menyiksa seseorang yang tidak tahu apa kesalahan nya. Sungguh prihatin atas kasus seperti ini. Yang lebih mirisnya untuk didengar yaitu, mereka berkata ‘’ aku tidak menyesal ’’, kemana perasaan menyesal dan hati nurani tersebut tersimpan. Setiap manusia memang mempunyai kesabaran tersendiri, tetapi jangan lah mengambil jalan pintas yaitu dengan membunuh, itu sama sekali tidak baik dan tidak pantas. Etika, Moral, Nilai,dan sebagainya apakah sudah tidak ada lagi didalam hati mereka, apakah mereka tidak berfikir yang dilakukannya adalah hal yang salah. Tiga hal tersebut seharusnya dikuatkan didalam diri kita. Serta, Pembunuhan harus diadili dengan Hukuman yang selayaknya yang sudah tertera dalam UUD .

Kita sebagai penerus bangsa harus bisa mengubah dunia yang lebih baik lagi, walaupun kita sudah mengikuti trend modern yang sudah berkembang ni negara Indonesia ini, tapi kita jangan sampai tertinggal untuk membuat Negara Indonesia untuk diprbaiki. Kita para pemuda seharusnya lebih kritis untuk berfikir masalah ini, kita harus prihatin apa yang menimpa Negeri ini. Kita sama-sama untuk membangun dan memperbaki Indonesia agar lebih baik lagi dan lebih merdeka. Merdeka dari Korupsi, Pembunuhan, dan dari yang lainya. Kita bisa tetap modern, tetapi Tradisional janganlah dilupakan, bila perlu kita asah lagi Tradisioanal dengan modern menjadi perpaduan yang sangat unik ataupun menjadi sangat berguna antara dua-duanya, serta saling melengkapi satu sama lain.

Ayo kita berjuang untuk indonesia, bumi pertiwi kita menuju lebih baik dan semakin berkembang. Ayo kita bersama-sama membangkitkan pikiran para remaja maupun warga negara untuk berfikir kritis tentang yang terjadi di Indonesia ini yang mulai dikit demi sedikit tidak mempunyai moral atau etika. Sukses bukan hanya untuk kita, tapi sukses juga akan di rasakan oleh penerus-penerus yang akan datang kelak. Generasi muda penerusbangsa untuk mengembalikan citra Indonesia yang lebih baik lagi dimata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun