Mohon tunggu...
Fitri Andriani
Fitri Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Alma ata

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Viral! KKN-T UAA Bagikan Bibit Toga & Mengadakan Lomba Tanaman Obat Keluarga di Dusun Dadapbong

15 April 2024   15:40 Diperbarui: 15 April 2024   17:30 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian bibit tanaman obat keluarga pada warga dusun dadapbong

Mayoritas warga Dusun dadapbong belum memahami fungsi dan penggunaan obat tradisional, oleh karena itu mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata memberikan bibit tanaman obat keluarga (TOGA) serta mengedukasi pentingnya tanaman obat tradisional sebagai alternatif kesehatan. 

TOGA ("Tanaman obat keluarga")merupakan istilah yang sering digunakan untuk mengacu pada tanaman-tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai obat tradisional atau untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman ini dapat ditemukan di berbagai daerah dan kondisi lingkungan. 

" Dusun dadapbong memiliki tekstur tanah gembur cukup subur untuk menanam tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang tumbuh subur di dusun dadapbong ialah kunyit (Curcuma longa) " ucap warga.

Beberapa contoh tanaman obat keluarga yang kami bagikan ke warga dusun dadapbong, antara lain:

1. Jahe (Zingiber officinale) - Digunakan untuk mengatasi nyeri perut, mengurangi demam, dan membantu pembersihan organ tubuh.

2. Kunyit (Curcuma longa) - Memiliki efek antiinflamasi dan bermanfaat untuk mengatasi gejala seperti nyeri perut, keringat, dan gangguan pernafasan.

3. Cabe rawit (Capsicum frutescens) - Digunakan untuk mengatasi nyeri kepala, mengurangi demam, dan menambah nafsu makan.

4. Kencur (Kaempferia galanga) - berkhasiat untuk meredakan nyeri hingga peradangan, melegakan tenggorokan,membantu mengatasi diare 

5. Sereh/serai (Cymbopogon citratus) - berkhasiat Menurunkan Tekanan Darah, Anti Kanker, Mengobati Anemia, Mengurangi Kecemasan, Pengusir Nyamuk. 

Mahasiswa KKN-T UAA membagikan 90 bibit toga kepada ibu -ibu perwakilan dasawisma RT03 dan 04 Dusun Dadapbong, Sendangsari, Pajangan.  Bibit toga yang dibagikan diantarnya sereh, jahe, lengkuas, kencur dan cabai. Nantinya bibit toga tersebut akan dirawat dan dibudidaya agar dapat tumbuh dan menghasilkan tanaman obat keluarga yang bermanfaat bagi kesehatan. Dengan memiliki tanaman obat di rumah, ibu-ibu Dasawisma dapat memanfaatkannya untuk mengatasi masalah kesehatan ringan. 

Mahasiswa KKN-T UAA melakukan edukasi pentingnya tanaman obat tradisional sebagai alternatif kesehatan dan penyerahan buku saku toga kepada warga dusun dadapbong per dasa wisma.  

penyerahan buku saku TOGA per Dasa wisma Dusun Dadapbong 
penyerahan buku saku TOGA per Dasa wisma Dusun Dadapbong 

Tujuan Edukasi dilakukan agar warga dusun dadapbong memahami fungsi/khasiat dari tanaman obat yang berada di sekitar warga, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan pengobatan yang lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan. 

Selain membagikan bibit tanaman obat keluarga (TOGA)mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata juga mengadakan lomba TOGA per Dasa wisma. Di dusun dadapbong terdapat 5 Dasa wisma yang dibagikan bibit tanaman toga (TOGA) dan diedukasi mengenai TOGA. Sistem perlombaannya yaitu dinilai dari keindahan, kesuburan tanaman serta kreativitas tiap dasawisma dalam memanfaatkan barang bekas. Contoh barang bekas tersebut yaitu ban bekas yang dibuat sebagai pengganti pot tanaman. Juri yang akan menilai yaitu dosen pembimbing KKN yaitu bapak Raden Jaka Sarwadawana S.kep, Ners, MMR (dosen prodi Administrasi Rumah Sakit)

Sebagai kesimpulan, kegiatan menanam tanaman obat keluarga di dusun Dadapbong merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat. Tanaman obat yang ditanam memiliki berbagai manfaat untuk mengobati berbagai penyakit ringan hingga sedang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu Dasawisma dapat lebih peduli terhadap kesehatan keluarga dan memanfaatkan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan yang alami dan aman. Sehingga, setelah kegiatan KKN selesai, masyarakat dapat melanjutkan kegiatan menanam tanaman obat ini secara mandiri. Hal ini diharapkan dapat membantu
masyarakat dalam merawat kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk obat-obatan kimia
.

Penyerahan hadiah pemenang lomba tanaman obat keluarga (TOGA)
Penyerahan hadiah pemenang lomba tanaman obat keluarga (TOGA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun