Di Miftahul Anwar Dampasan tumbuh bunga,
Srikandi cantik mengalir ilmu merona.
Mereka berjuang dengan tekad yang tulus,
Untuk Islam, keyakinan yang penuh kasih.
Ilmu agama, panduan hidup yang suci,
Mereka tekuni, jiwanya terpaut bersama.
Saat fajar merekah hingga malam menjelang,
Mereka mengabdi dengan sepenuh hati, tulus dan ikhlas.
Ustadz muda, pemimpin masa depan,
Mereka bergelut, tanpa kenal lelah.
Demi kejayaan Islam, mereka bersatu,
Menyinari dunia, cahaya yang tak pernah pudar.
Miftahul Anwar Dampasan, tempat mereka tumbuh,
Menjadi pilar agama, membimbing yang lain.
Srikandi-srikandi cantik, penuh semangat dan cinta,
Untuk Islam yang suci, mereka berjuang tanpa henti.
Miftahul Anwar Dampasan, kampung yang bercahaya,
Srikandi-srikandi, harum bunga di bumi yang teduh.
Mengarungi ilmu, mereka tak kenal putus asa,
Menuju jalan kebenaran, menjadi panutan yang teguh.
Bulan purnama menyinari malam yang sunyi,
Mereka tetap belajar, tak kenal lelah.
Mengajar di madrasah, mesjid, dan Kelas,
Untuk membawa terang, di tengah gelap dunia yang terjal.
Miftahul Anwar Dampasan, pesantren yang tumbuh bersama,
Srikandi-srikandi penuh semangat di hatinya.
Mengabdikan diri, menyebarkan cahaya,
Islam yang suci, cintanya takkan pernah padam.
Mereka adalah teladan bagi kita semua,
Srikandi-srikandi cantik dari Dampasan yang bersinar.
Dengan ilmu agama, mereka memimpin perjuangan,
Demi Islam yang mulia, mereka teguh dan gigih berjuang.
Di bawah langit biru Miftahul Anwar Dampasan,
Mereka berdiri, srikandi-srikandi yang bercahaya.
Mengenakan jilbab dan senyum yang tulus,
Mereka adalah harapan, masa depan yang cerah.
Ilmu agama di hati, mereka terus berjuang,
Menyinari dunia dengan cahaya yang bersinar.
Ustadz muda, pemimpin yang tulus dan ikhlas,
Demi kejayaan Islam, mereka berdiri kokoh di garis depan.