Di sebuah pertemuan yang tak terduga,
Ku di kenalkan Pakde pada seorang wanita yang berbeda.
Dia terbiasa di kota, lahir dan besar di sana,
Nada bicaranya kasar, tak seperti adik tetangga yang sopan.
Saat pertama kali berbicara dengannya,
Terkejut aku oleh kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu kasar.
Namun seiring berjalannya waktu, aku menyadari,
Bahwa di balik kata-katanya, ada kebaikan yang tak terbantahkan.
Dia mungkin terbiasa dengan hiruk-pikuk kota,
Tapi hatinya tulus dan penuh dengan kebaikan.
Dia adalah sosok yang siap membantu, setiap kali diperlukan,
Dan selalu siap tersenyum, meskipun latar belakangnya berbeda.
Kemudian ada adik tetangga, yang dari kampung terpencil,
Dengan nada bicara yang sopan dan kelembutan yang jelas.
Dia adalah contoh sejati tentang nilai-nilai tradisional,
Dan kebaikan hatinya bersinar dalam setiap tindakan.
Meskipun berbeda dalam latar belakang dan gaya bicara,
Keduanya adalah pribadi yang luar biasa dan berharga.
Mereka mengajarkan aku tentang keragaman dan persahabatan,
Bahwa nilai-nilai yang tulus dapat hadir dalam berbagai bentuk dan warna.
Jadi, biarlah kita berhenti menilai dari penampilan luar,
Kita harus melihat ke dalam, ke hati yang penuh dengan kebaikan.
Kita semua memiliki cerita dan latar belakang yang berbeda,
Namun persahabatan dan cinta
selalu menjadi bahasa universal yang dapat menghubungkan kita bersama.
Dari pertemuan itu, aku belajar banyak hal,
Bahwa penilaian awal seringkali bisa mengecoh kita.
Nada bicara kasar tak selalu mencerminkan hati yang buruk,
Dan sopan santun tak selalu merupakan satu-satunya kebaikan yang ada.
Wanita dari kota, dia juga memiliki cerita hidupnya,
Tentang perjuangan, mimpi, dan pengalaman yang telah dilaluinya.
Dia mungkin berbicara kasar, namun hatinya penuh dengan kekuatan,
Saat dia menjalani hidupnya, dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Adik tetangga, anak kampung yang sopan dan lembut,
Dia juga membawa kebaikan dalam setiap langkah dan tutur katanya.
Tidak hanya sopan santun, tetapi juga sifat baik yang dalam,
Membuatnya menjadi teladan dalam kesederhanaan dan kebaikan hati.
Pertemuan ini mengajarkan aku untuk terbuka,
Tak terburu-buru menilai seseorang dari penampilan luar.
Kita semua adalah individu dengan cerita unik kita sendiri,
Dan dalam keberagaman itu, kita dapat menemukan kekayaan yang indah.